PALU, CS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, dari Fraksi Hanura, Anna Fatima Zukhra, melaksanakan kegiatan Reses Masa Persidangan Caturwulan III Tahun Sidang 2025, di Jalan Gelatik, Kelurahan Birobuli Utara, Kecamatan Palu Selatan, Selasa (21/10/2025) malam.
Dalam kegiatan tersebut, Anna Fatima didampingi Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu, Abdul Hafid, serta Sekretaris Lurah Birobuli Utara.
Kegiatan reses ini dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan warga setempat, yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu.
Anna menjelaskan, kegiatan reses merupakan bagian dari tugas anggota DPRD untuk menjaring aspirasi masyarakat secara langsung, yang kemudian akan dibawa ke lembaga DPRD sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan daerah.
“Reses adalah kesempatan bagi kami mendengar langsung persoalan dan kebutuhan masyarakat di lapangan,” ujar Anna Fatima Zukhra.
Mengawali kegiatan, Sekretaris Dinas Koperasi, UMKM dan Tenaga Kerja, Abdul Hafid, menjelaskan bahwa dinas yang ia wakili memiliki empat bidang, yaitu Tenaga Kerja, Koperasi, Hubungan Industrial, dan UMKM.
Ia juga memaparkan mekanisme pelayanan di masing-masing bidang, termasuk prosedur pengajuan bantuan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Kami ingin masyarakat memahami tupoksi dan prosedur agar bantuan UMKM dapat tepat sasaran,” jelas Abdul Hafid.
Anna menambahkan, alasan dirinya menggandeng Dinas Koperasi dan UMKM dalam kegiatan reses kali ini karena sebagian besar aspirasi masyarakat yang diterima selama ini berkaitan dengan dukungan bagi pelaku usaha kecil.
Dalam sesi dialog, Bunga Dewi, salah satu warga, menyampaikan bahwa dirinya telah mengajukan bantuan UMKM sejak tahun 2021, namun hingga kini belum terealisasi, meski sudah sampai pada tahap dokumentasi dan pemberkasan yang lengkap dimasukan ke instansi terkait.
“Sudah kami lengkapi semua berkas, tapi sampai sekarang belum juga ada hasil,” keluh Bunga.
Warga lainnya yang juga pelaku UMKM menyoroti ketimpangan dalam penyaluran bantuan. Ia menilai bantuan hanya diterima oleh pemilik kios tertentu, bahkan ada penerima yang masih memiliki hubungan keluarga dengan oknum pejabat.
“Ada dua keluarga oknum anggota DPRD Sulteng yang dapat bantuan, padahal baru buka kios kecil. Kami yang sudah lama usaha tidak pernah tersentuh,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Abdul Hafid menyebut bahwa kegiatan reses seperti ini menjadi jalur cepat bagi masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan masukan terkait bantuan sosial maupun program pemberdayaan ekonomi.
“Kesempatan kita malam ini penting, karena aspirasi melalui reses adalah jalan tol menuju penerima manfaat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua LPM Birobuli Utara, Nasrudin, menyampaikan aspirasi terkait minimnya lapangan kerja bagi pemuda di wilayah tersebut.
Ia berharap pemerintah kota dapat memberi perhatian agar tenaga kerja lokal mendapat kesempatan bekerja di wilayah sendiri.
“Banyak pekerja dari luar Birobuli yang diterima di bandara, sementara pemuda di sini sulit dapat kerja. Kami minta hal ini bisa dikomunikasikan oleh DPRD,” ucap Nasrudin.
Selain itu, warga juga mengusulkan pengadaan peralatan kebersihan untuk Tempat Pemakaman Umum (TPU) di wilayah setempat.
Reses singkat tersebut menggunakan sistem lembar aspirasi tertulis yang disebarkan kepada peserta untuk diisi langsung.
Di akhir kegiatan, Anna Fatima berjanji akan menindaklanjuti seluruh aspirasi yang telah disampaikan masyarakat.
“Saya akan berupaya mengakomodasi seluruh aspirasi masyarakat sesuai dengan kapasitas sebagai wakil rakyat,” tutupnya.
Editor: Yamin

