PALU, CS – Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako (FK Untad) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat, dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara (Breast Cancer Awareness Month), di Aula Baru FK Untad, Jumat (31/10/2025).

Kegiatan itu bertajuk “Sharing Session With the Expert: Cegah dan Deteksi Kanker Payudara Sejak Dini”.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber ahli yang memberikan edukasi penting mengenai pencegahan kanker payudara dan kanker serviks kepada mahasiswa dan masyarakat.

Dua narasumber utama dalam kegiatan ini adalah dr. Yusfitaria Alvina, Sp.B, Subsp. Onk(K), MARS, M.Kes., dan dr. Gina Andyka Hutasoit, M.Biomed, Sp.PA., yang secara mendalam membahas aspek medis, faktor risiko, serta langkah pencegahan dua jenis kanker paling umum menyerang perempuan di Indonesia.

Dalam pemaparannya, dr. Yusfitaria Alvina menjelaskan bahwa kanker payudara (Ca mammae) merupakan keganasan yang berasal dari sel kelenjar atau jaringan penunjang payudara.

Ia menekankan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) serta gaya hidup sehat.

“Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga berat badan ideal, berolahraga minimal dua kali seminggu, dan melakukan pemeriksaan payudara secara rutin,” ujarnya.

Sementara itu, dr. Gina Andyka Hutasoit membawakan materi tentang kanker serviks, yaitu keganasan yang berasal dari sel-sel leher rahim dan menempati posisi kedua tertinggi sebagai penyebab kematian akibat kanker pada perempuan di Indonesia.

Berdasarkan data 2022, tercatat 36.964 kasus baru dengan 20.708 kematian per tahun.

“Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi virus HPV (Human Papilloma Virus). Pencegahan terbaik dilakukan melalui vaksinasi HPV dan pemeriksaan pap smear secara berkala,” jelasnya.

Gina berharap, kegiatan ini dapat menumbuhkan kepedulian generasi muda, terutama perempuan, untuk melakukan deteksi dini kanker payudara dan serviks demi menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Usai sesi pemaparan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi interaktif, dimana peserta dapat berkonsultasi langsung dengan para narasumber.

Selain sesi edukasi, FK Untad juga menyediakan pemeriksaan laboratorium gratis, konsultasi dokter spesialis, serta doorprize dan e-sertifikat bagi peserta.

Editor: Yamin