BANGGAI, CS – Kebijakan populis Bupati Banggai Amirudin Tamoreka dan Wakilnya Furqanuddin Masulili (AT-FM) terus membawa senyum di wajah masyarakat pedesaan.
Tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur di wilayah perkotaan, pasangan ini juga menunjukkan komitmen besar dalam memperhatikan pembangunan di desa, terutama dengan membangun fasilitas publik yang mendukung ekonomi pedesaan.
Salah satu program yang menonjol adalah pembangunan jalan produksi. Dari tahun ke tahun, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jalan produksi terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Bappeda Kabupaten Banggai yang disadur, Minggu 29 September 2024, realisasi pembangunan jalan produksi sejak 2021 hingga 2024 menunjukkan kenaikan yang signifikan.
Pada tahun 2021, jalan produksi yang terealisasi mencapai 34.422,93 meter dengan anggaran sebesar Rp 8,3 miliar. Pada 2022, jalan yang dibangun meningkat menjadi 36.753,88 meter dengan anggaran Rp 8,9 miliar. Peningkatan berlanjut di tahun 2023 dengan realisasi sepanjang 39.444,28 meter dan anggaran Rp 9,5 miliar. Puncaknya, pada 2024, pembangunan jalan produksi melonjak drastis hingga 78.226,80 meter dengan anggaran sebesar Rp 18,9 miliar.
Selain itu, pasangan AT-FM juga memberikan perhatian besar pada pembangunan jalan usaha tani, yang sangat penting bagi peningkatan produktivitas pertanian di pedesaan. Pada 2021, jalan usaha tani yang terealisasi mencapai 28.177,68 meter dengan anggaran Rp 5,3 miliar.
Meski pada tahun 2022 dan 2023 terjadi sedikit penurunan dengan realisasi masing-masing 18.771,22 meter dan 16.745,82 meter, namun pada 2024 kembali meningkat hingga 27.024,18 meter dengan anggaran Rp 5,1 miliar.
Tidak hanya itu, pembangunan jaringan irigasi tersier juga menjadi salah satu prioritas utama. Sejak 2021, anggaran yang dialokasikan untuk sektor ini terus meningkat. Tahun 2021 dialokasikan Rp 922 juta untuk merealisasikan pembangunan sepanjang 1.250 meter.
Di tahun 2022, anggaran naik menjadi Rp 3,1 miliar untuk pembangunan 4.286,45 meter. Tahun 2023, pembangunan jaringan irigasi mencapai 10.190,91 meter dengan anggaran Rp 7,5 miliar. Pada 2024, realisasi mencapai 7.308 meter dengan anggaran sebesar Rp 5,3 miliar.
Kebijakan ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Amirudin Tamoreka dan Furqanuddin Masulili benar-benar berkomitmen dalam pemerataan pembangunan, dengan fokus pada kesejahteraan masyarakat pedesaan yang selama ini sering terabaikan. (AMLIN)