Ponpes Hidayatullah Poso Berkomitmen Dukung Program Tangkal Paham Radikal di Poso

Ponpes Hidayatullah Poso

POSO, CS – Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Poso, yang terletak di wilayah Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, telah lama beroperasi sebagai lembaga pendidikan swasta yang memiliki legalitas badan hukum.

Izin operasional untuk proses belajar mengajar baru diterbitkan pada 7 Desember 2017 dengan Nomor SK Pendirian 108 Tahun 2017 di bawah naungan Kementerian Agama Kabupaten Poso, dengan Nomor Pokok Sekolah Nasional 69981267.

Ponpes ini memiliki jenjang pendidikan dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT), hingga Madrasah Tsanawiyah (MTs). Dikenal dengan pendekatan pendidikan yang berbasis agama dan dakwah, Pondok Pesantren Hidayatullah Poso telah menjadi pusat pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar.

Baca Juga :  Eksnapiter Ajak Masyarakat Jaga Situasi Kamtibmas di Wilayah Poso

Sejak tahun 2021, Pondok Pesantren Hidayatullah Poso dipimpin oleh Ustadz Dedi Kurniawan, S.Sos.I. Di bawah kepemimpinannya, hubungan silaturahmi dengan masyarakat setempat semakin erat.

Ustadz Dedi menjelaskan bahwa pondok pesantren ini terbuka bagi siapa saja yang datang, asalkan tujuannya baik, termasuk dalam memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan shalat berjamaah di masjid yang ada di kompleks pondok pesantren.

Tidak hanya itu, pondok pesantren ini juga sering menerima kunjungan dari pihak Kepolisian, Kementerian Agama Kabupaten Poso, dan dermawan yang memberikan bantuan.

Kunjungan-kunjungan ini semakin mempererat hubungan antara pondok pesantren dan berbagai pihak. Saat ini, jumlah santri yang tinggal di ponpes ini berjumlah sekitar 5 orang, dengan sebagian lainnya tinggal bersama keluarga di luar pondok.

Baca Juga :  Kampanye di Tentena, Anwar Hafid Tegaskan Komitmen untuk Rakyat

Terkait dengan isu radikalisasi, Ustadz Dedi menegaskan bahwa Ponpes Hidayatullah Poso tidak mendukung kelompok-kelompok dengan pemahaman radikal. Mereka menegaskan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kasih sayang dan kebaikan, bukan radikalisasi.

“Radikal dan terorisme membawa konsekuensi negatif seperti intoleransi dan kekerasan, yang jelas bertentangan dengan ajaran Islam,” ujar Ustadz Dedi.

Ponpes Hidayatullah Poso juga berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam menangkal paham radikal. Mereka siap bersinergi melalui pendidikan dan dakwah untuk mencegah penyebaran paham intoleran dan radikal di wilayah Kabupaten Poso.

Baca Juga :  Polsek Lore Utara Tanam 500 Bibit Pohon di Kawasan Hutan Bekas Kebakaran

Dengan semangat terbuka dan komitmen terhadap pendidikan yang berbasis nilai-nilai Islam yang moderat, Pondok Pesantren Hidayatullah Poso berupaya untuk terus menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan kedamaian dan toleransi di masyarakat. **

Pos terkait