POSO, CS – Dompet Peduli Amanatul Ummah (DPAU) Kabupaten Poso menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Operasi Madago Raya 2025 yang digelar oleh Kepolisian Republik Indonesia. Dukungan ini diberikan sebagai bentuk komitmen dalam membantu pencegahan penyebaran paham radikal di wilayah Kabupaten Poso.
Ketua DPAU Poso, Basri Rahim, menyampaikan bahwa pihaknya siap bekerja sama dengan aparat keamanan dalam menjaga kondusifitas wilayah dan memperkuat pemahaman keagamaan yang moderat di tengah masyarakat.
“Mari kita sama-sama mencegah penyebaran paham radikal di kalangan masyarakat Muslim Kabupaten Poso, sehingga tidak ada lagi tindakan aksi terorisme. Selain itu, mari kita jaga situasi Kamtibmas agar tetap aman dan kondusif serta mendukung Operasi Madago Raya 2025,” ujar Basri saat menerima kunjungan Satgas, Kamis (15/5/2025).
DPAU merupakan kelompok yang dibentuk oleh Yayasan Wakaf Amanatul Ummah (YWAU) Kabupaten Poso sejak tahun 2018, dan sebelumnya dikenal dengan nama LAZIS Amanatul Ummah. DPAU bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan, serta menjadi ujung tombak penggalangan dana bagi program-program YWAU.
Beberapa program inti DPAU meliputi santunan fakir miskin, anak yatim, pendidikan dan dakwah, bantuan sosial kemanusiaan, operasional yayasan, serta program Tebar Qurban. Dana kegiatan dihimpun melalui bantuan para donatur dan kotak amal yang disebar di kios dan rumah makan di berbagai wilayah.
DPAU tak hanya aktif di Kabupaten Poso, namun telah memiliki cabang di Kabupaten Tojo Una-Una, Parigi Moutong, Morowali Utara, dan Kota Palu. Seluruh aktivitas penggalangan dana dan penyaluran bantuan dilakukan secara transparan untuk mendukung kelancaran misi pendidikan dan sosial dari Yayasan Wakaf Amanatul Ummah.
Basri juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan Satgas Madago Raya ke kantor DPAU dan berharap silaturahmi tersebut akan memperkuat sinergi antara lembaga sosial dengan aparat keamanan.
“Kami siap mendukung dan membantu Satgas dalam memulihkan keamanan di wilayah Poso, serta dalam mencegah berkembangnya paham-paham radikal yang bisa merusak tatanan kehidupan berbangsa dan beragama,” tambah Basri.
Dengan keterlibatan aktif DPAU dalam kegiatan sosial dan pencegahan radikalisme, diharapkan Poso semakin damai dan bebas dari pengaruh ideologi kekerasan.
Editor : Yamin