LUTIM, CS – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus memperkuat komitmennya terhadap praktik pertambangan berkelanjutan atau green mining.

Sebagai perusahaan tambang yang telah beroperasi lebih dari 56 tahun, PT Vale kini menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur (Pemkab Lutim), untuk mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.

Rektor Unhas, Prof. Jamaluddin Jompa, mengapresiasi praktik keberlanjutan yang dijalankan PT Vale, khususnya melalui pengelolaan Taman Kehati Sawerigading Wallacea sebagai bagian dari reklamasi pascatambang.

Ia menyebut taman ini sebagai bukti bahwa pertambangan bisa berjalan berdampingan dengan upaya pelestarian alam.

“Nursery ini membuktikan bahwa ada peluang untuk membuat alam lebih terjamin keberlanjutannya. Keberadaan Taman Kehati Sawerigading ini perlu kita dukung dan apresiasi,” ujar Jamaluddin, melalui rilis diterima media ini, Rabu (28/05/2025).

Sebagai bentuk dukungan konkret, Unhas bersama PT Vale dan PT Huayou telah menandatangani nota kesepahaman untuk membangun sekolah vokasi pertambangan di Kabupaten Lutim. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas tenaga kerja lokal agar bisa terserap di industri, khususnya sektor pertambangan.

“Kami ingin mendirikan kampus vokasi Unhas di Luwu Timur yang fokus pada kebutuhan daerah dan industri. Jangan sampai orang lokal hanya jadi penonton atau pekerja kelas bawah,” tambahnya.

Selain itu, Unhas juga menegaskan komitmennya mendukung keberadaan industri nikel di Indonesia, khususnya yang telah menerapkan prinsip ESG (environmental, social, and governance) dan memenuhi standar lingkungan.

Sementara itu, Bupati Lutim, Irwan Bachri Syam menyambut baik kerja sama tersebut.

Menurutnya, daerahnya memiliki potensi besar di sektor pertambangan, khususnya nikel, sehingga membutuhkan dukungan SDM yang mumpuni.

“Alhamdulillah kita telah menandatangani MoU dengan Unhas untuk pengembangan sekolah vokasi. Ini penting karena Luwu Timur adalah daerah industri,” kata Irwan.

Ia menambahkan, Pemkab Lutim terus mendorong hilirisasi dan pertambangan hijau sebagai bagian dari arah investasi.

Pemkab juga membuka kemudahan perizinan bagi investor dan aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya investasi berkelanjutan.

“Dengan adanya PT Vale selama puluhan tahun, masyarakat Luwu Timur sudah terbiasa berdampingan dengan industri. Ini menjadi modal penting dalam membangun kawasan industri yang berwawasan lingkungan,” tutup Irwan.

Editor : Yamin