PARIMO, CS – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) bergerak cepat menangani dampak banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Sausu, yakni Desa Pakareme dan Desa Maleali. Total warga terdampak mencapai ratusan Kepala Keluarga (KK).
Plt. Kepala Dinas Sosial Parimo, Tri Nugrah Adiyarta, menyebutkan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan darurat ke lokasi bencana dengan dukungan dari Dinsos Provinsi dan Dinsos Kabupaten.
“Bantuan yang disalurkan di dua desa sama jumlahnya, terdiri dari 50 paket makanan siap saji, 22 paket makanan anak, 10 tenda gulung, 50 paket lauk pauk, 50 kilogram gula pasir, 100 kaleng ikan sarden, 10 dus mi instan, 15 liter minyak goreng, dan 100 paket susu sachet,” jelas Tri Nugrah, Rabu (11/6/2025).
Saat ini, Dinsos Parimo juga tengah mengusulkan bantuan tambahan ke Kementerian Sosial melalui Balai Liposo Palu, berupa kebutuhan dasar seperti kasur lipat, matras, dan selimut.
Tri menjelaskan, asesmen awal telah dilakukan oleh pilar-pilar sosial Dinsos seperti Tagana dan Pendamping PKH sesaat setelah banjir terjadi. Data awal inilah yang menjadi dasar penyaluran bantuan.
Dalam rapat bersama BPBD dan sejumlah OPD terkait, ditetapkan masa tanggap darurat bencana dimulai dari 10 hingga 24 Juni 2025. Selama masa tersebut, Dinsos akan terus melakukan asesmen lanjutan serta pembersihan wilayah terdampak.
“Posko darurat saat ini didirikan oleh BPBD, dan kami bergabung di sana untuk melakukan asesmen sekaligus menyiapkan bantuan susulan,” ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa bantuan yang telah disalurkan diserahkan kepada pemerintah desa untuk didistribusikan langsung ke warga terdampak, karena mereka lebih mengetahui kondisi dan kebutuhan warganya.
“Bantuan tahap awal lebih difokuskan pada kebutuhan pangan, sedangkan bantuan sandang seperti selimut dan kasur akan menyusul,” pungkasnya.
Reporter : Anum