PARIMO, CS – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) menyiapkan dapur umum bagi korban banjir di tiga kecamatan sebagai bentuk tanggap darurat atas bencana yang melanda 12 desa di wilayah tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinsos Parimo, Tri Nugraha Adiyarta, mengatakan bahwa langkah tersebut diambil setelah Pemerintah Daerah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir yang berlaku selama 14 hari, mulai 19 Juni hingga 2 Juli 2025.
“Direncanakan dapur umum akan mulai dibangun besok 21 Juni oleh Dinsos dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat,” ujar Tri saat ditemui, Jumat (20/6/2025).
Ia menjelaskan, sebanyak 40 relawan Tagana telah dikerahkan untuk mendukung operasional dapur umum, mulai dari menyiapkan makanan siap saji hingga mendistribusikannya langsung kepada warga terdampak.
Dapur umum tersebut ditargetkan mampu melayani kebutuhan makan bagi sekitar 800 jiwa selama masa tanggap darurat, dengan total 33.600 bungkus makanan disediakan untuk memenuhi kebutuhan makan tiga kali sehari.
“Setiap hari dapur umum menyiapkan 2.400 bungkus makanan untuk pagi, siang, dan malam,” ungkapnya.
Tri menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini melibatkan kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang menjadi penanggung jawab utama dalam operasi tanggap darurat banjir.
Adapun 12 desa yang masuk dalam status tanggap darurat tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Bolano Lambunu terdiri dari Desa Lambunu, Lambunu Utara, Siendeng, dan Anutapura. Kecamatan Bolano terdiri dari Desa Bolano Induk, Bolano Barat, Lembah Bomban, Wanamukti Utara, Wanamukti, dan Sritabaang. Kecamatan Ongka Malino terdiri dari Desa Ongka dan Malino
“Di Desa Bolano sendiri, tercatat sebanyak 448 jiwa atau 112 kepala keluarga mengungsi. Mereka diprioritaskan untuk mendapat layanan makanan dari dapur umum,” pungkas Tri.
Reporter : Anum

