DONGGALA, CS – Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, terus menunjukkan potensinya sebagai salah satu daerah penghasil ikan terbesar di kawasan Selat Makassar.
Dengan garis pantai sepanjang 400 kilometer, Donggala mencatatkan potensi produksi ikan laut mencapai 193,20 juta kilogram dengan nilai ekonomi mencapai Rp5,4 triliun.
Bupati Donggala, Vera Elena Laruni, menyampaikan bahwa komoditas utama yang menjadi andalan adalah ikan tuna, yang produksinya terus meningkat dan telah menembus pasar ekspor.
“Angka ini adalah bukti bahwa laut Donggala bukan hanya sumber kehidupan, tetapi juga penopang utama pembangunan ekonomi biru di daerah,” ujar Vera dalam pernyataannya, dikutip dari media.alkhairaat.id, Minggu (28/9/2025) malam.
Menurutnya, besarnya potensi perikanan ini menjadi peluang besar dalam mendorong kesejahteraan nelayan dan memperkuat struktur ekonomi lokal.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Donggala terus fokus mengembangkan sektor perikanan berbasis ekonomi biru, sebuah pendekatan pembangunan yang menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan kelestarian ekosistem laut.
“Pemerintah daerah berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan melalui ekonomi biru, memperkuat konektivitas, dan infrastruktur perikanan,” jelas Vera.
Sejumlah program strategis tengah didorong, mulai dari perbaikan akses pelabuhan perikanan, peningkatan fasilitas cold storage, hingga pelatihan nelayan dalam pengolahan hasil laut.
Vera menegaskan bahwa pengembangan kawasan ekonomi biru ini sejalan dengan visi misi Pemkab Donggala, yakni sejahtera, maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Pemerintah Donggala juga berupaya menjalin kemitraan dengan pelaku industri perikanan dan eksportir agar hasil tangkapan nelayan Donggala dapat memiliki nilai tambah tinggi di pasar nasional maupun internasional.*