MOROWALI, CS – Turnamen sepak bola Vale Cup 2025 yang digelar PT Vale di Lapangan Sepak Bola Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bahodopi, berakhir dengan kontroversi.
Penetapan juara 1 bersama dan juara 3 bersama dalam partai final menimbulkan kekecewaan pendukung tim.
Vale Cup diikuti tim-tim dari desa binaan perusahaan, mencakup sejumlah desa di Kecamatan Bahodopi dan Kecamatan Bungku Timur.
Pada partai final, tim Desa Bahomotefe menghadapi Desa Lele untuk perebutan juara 1 dan 2, sementara Desa Dampala melawan Desa Kolono memperebutkan juara 3 dan 4.
Seorang pendukung yang enggan disebut namanya menilai keputusan panitia kurang tegas dan mudah diintervensi pihak tertentu.
Ia menyebut keputusan itu berpotensi memicu kesenjangan sosial antar desa lingkar tambang.
“Kalau tidak disikapi, lebih baik Vale Cup tidak usah diadakan lagi tahun depan. Ini bukti Vale gagal melakukan pendekatan persuasif kepada desa binaannya,” ujarnya.
Ia juga menilai panitia tidak mengacu pada regulasi pertandingan yang semestinya, sehingga kegiatan olahraga yang seharusnya mempererat persaudaraan justru menimbulkan ketidakharmonisan.
Keputusan kontroversial itu kini menjadi sorotan masyarakat desa peserta, sekaligus menjadi catatan penting bagi PT Vale dalam penyelenggaraan turnamen di masa mendatang.
Reporter: Murad