PALU, CS – Program “Berani Menyala” Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus bergerak maju. Kali ini, proyek strategis tersebut akan masuk ke Kabupaten Sigi melalui rencana pembangunan sejumlah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan total kapasitas mencapai 1.130 megawatt (MW).

Rencana besar ini disampaikan dalam audiensi PT. Befar Evergreen Industri bersama Gubernur Sulteng, H. Anwar Hafid, di ruang kerja gubernur, Selasa (14/10/2025).

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, pihak perusahaan memaparkan rencana pembangunan PLTA di beberapa titik strategis Kabupaten Sigi, antara lain PLTA Panroe (200 MW), PLTA Lindu (143 MW), PLTA Tuare (175 MW), PLTA Banggaiba (312 MW), dan PLTA Rantewolu (300 MW).

Seluruhnya memanfaatkan potensi aliran Sungai Lariang, Sungai Gumbasa, dan Sungai Bulili sebagai sumber energi ramah lingkungan.

Gubernur Anwar Hafid menyambut positif rencana tersebut dan menegaskan bahwa proyek energi bersih ini sejalan dengan visi “Sulteng Nambaso” yang mendorong pembangunan berkelanjutan dan pemerataan akses listrik di seluruh pelosok daerah.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mendukung setiap inisiatif yang berorientasi pada kemajuan daerah, terutama dalam penyediaan energi bersih dan berkelanjutan. Kami ingin masyarakat di pelosok juga bisa menikmati terang listrik, karena energi adalah kunci pembangunan,” ujar Gubernur Anwar Hafid.

Ia menambahkan, proyek “Berani Menyala” bukan sekadar memperluas jaringan listrik, tetapi juga memperkuat daya saing daerah melalui ketersediaan energi yang stabil dan efisien.

Pihak PT. Befar Evergreen Industri dalam kesempatan itu juga menyampaikan permohonan dukungan pemerintah daerah untuk memperlancar proses izin lokasi dan pembebasan lahan di wilayah rencana pembangunan PLTA.

Dengan terealisasinya proyek ini, diharapkan pasokan listrik di Kabupaten Sigi dan kawasan sekitarnya akan semakin stabil, sekaligus menopang kebutuhan energi untuk kawasan industri strategis, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu.

Turut hadir dalam audiensi tersebut, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulteng, Ajenkris. Kepala Dinas Kehutanan, Muhammad Neng, serta Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Sulteng.

Editor: Yamin