POSO, CS – Di bawah sinar matahari pagi yang hangat di Desa Pandayora, Kecamatan Pamona Selatan, aroma kakao fermentasi menyeruak dari gudang kecil milik Koperasi Serba Usaha (KSU) Karya Bersama.

Di tempat sederhana itu, semangat warga desa untuk menembus pasar ekspor bertemu dengan uluran tangan lembaga keuangan yang selama ini dikenal dekat dengan rakyat kecil, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Poso.

Hari itu menjadi penanda langkah baru. Melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BRI dan KSU Karya Bersama, koperasi desa yang awalnya hanya mengandalkan modal swadaya kini mendapat dukungan permodalan dan pendampingan bisnis dari bank plat merah tersebut.

“Sebagai mitra strategis, BRI siap membantu meningkatkan permodalan koperasi, khususnya di segmen ritel. Tidak hanya bagi koperasi, tetapi juga bagi anggota dan seluruh pemasok yang menjadi bagian dari rantai nilai usaha koperasi itu,” ujar Manajer Bisnis Mikro BRI Cabang Poso, Rido M. Kumeang, di sela kegiatan bertajuk “Pelepasan Ekspor Biji Kakao Fermentasi”, Sabtu (18/10/2025).

Bagi Rido, koperasi bukan sekadar lembaga ekonomi, melainkan wadah gotong royong modern. Karena itu, BRI tidak hanya datang dengan angka dan formulir pinjaman, melainkan juga dengan pendampingan manajerial agar koperasi benar-benar tumbuh menjadi motor ekonomi desa.

“Fasilitas pembiayaan yang kami berikan tetap berlandaskan aturan dan prinsip kehati-hatian, namun semangatnya adalah mendorong usaha produktif masyarakat di tingkat lokal,” tambahnya.

Di sudut acara, beberapa petani tampak tersenyum puas. Mereka tahu, kerja sama ini bukan hanya soal kredit atau tambahan modal, tetapi tentang kepercayaan. Bahwa hasil jerih payah mereka, biji kakao fermentasi kini bisa melangkah lebih jauh, bahkan hingga ke pasar luar negeri.

“Dengan dukungan BRI, kami berharap koperasi bisa mengembangkan unit usaha yang lebih produktif dan berkelanjutan,” tutup Rido.

Menurut Rido, bagi warga Pandayora, kerja sama itu menjadi secercah harapan baru. Dari desa kecil di jantung Poso, kisah tentang kakao, koperasi, dan kolaborasi kini menjelma menjadi simbol kebangkitan ekonomi rakyat yang bertumpu pada semangat kebersamaan.*

Penulis: Ishaq