MOROWALI, CS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) menggelar seminar akhir penyusunan Dokumen Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2025, di Aula Bappelitbangda, Kamis (27/11/25).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Morowali, Emil.
Seminar ini merupakan tahap akhir dalam proses perumusan data serta analisis yang mencerminkan kondisi riil petani di Kabupaten Morowali.
Kegiatan turut dihadiri Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Morowali, Gladius Alfonsus, perwakilan instansi teknis terkait, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Emil menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan menyampaikan hasil analisis NTP sekaligus menerima tanggapan atas data yang telah disusun.
Ia menegaskan bahwa NTP merupakan indikator penting dalam menilai tingkat kesejahteraan petani karena menggambarkan kemampuan petani dalam memenuhi kebutuhan hidup dari hasil produksinya.
Emil menambahkan bahwa seminar ini menjadi tahapan final untuk memastikan data dan analisis yang disusun mampu menggambarkan keadaan petani secara akurat.
Ia menekankan bahwa NTP juga memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah, khususnya sektor pertanian.
Di akhir sambutannya, Emil menegaskan bahwa penyusunan NTP 2025 bukan sekadar memenuhi prosedur, tetapi bagian dari upaya memperkuat perencanaan pembangunan yang berbasis data.
Menurutnya, indikator NTP yang mutakhir akan membantu pemerintah daerah merumuskan program yang lebih tepat sasaran, seperti peningkatan produktivitas, stabilisasi harga komoditas, hingga penguatan kelembagaan petani.
Melalui seminar akhir ini, Emil berharap Dokumen NTP 2025 dapat tersusun secara akurat, komprehensif, dan menjadi dasar penting dalam penyusunan kebijakan Pemkab Morowali ke depan. (IKP)


