MOROWALI, CS – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abd. Rauf, memimpin Rapat Mediasi antara masyarakat lingkar tambang dan PT Vale Indonesia, di Ruang Rapat Kantor Bupati Morowali, Rabu (26/11/2025).

Pertemuan ini digelar sebagai upaya merespons dinamika yang terjadi di Kecamatan Bungku Timur serta mencari solusi bersama terkait hubungan perusahaan dengan masyarakat di wilayah operasi.

Rapat tersebut dihadiri Wakapolres Morowali, Kompol Awaluddin Rahman, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asep Haerudin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Nukrah, Kabag Hukum, Bahdin Baid, Kepala Cabang Dinas ESDM Provinsi Sulawesi Tengah, Camat Bungku Timur, Arsan, para kepala desa, pimpinan PT Vale Indonesia, serta perwakilan masyarakat.

Dalam arahannya, Bupati Iksan menegaskan pentingnya komunikasi yang baik antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan yang kerap berulang.

Ia menyebut sejumlah isu yang muncul seharusnya dapat terselesaikan melalui sinkronisasi perencanaan dan koordinasi yang lebih serius.

Bupati juga menyoroti adanya ketidaksinkronan dalam pembangunan oleh PT Vale Indonesia, termasuk program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dinilai belum terkoordinasi dengan baik.

Ia menegaskan perlunya pemerintah daerah mengetahui seluruh program CSR agar selaras dengan rencana pembangunan jangka menengah dan panjang Kabupaten Morowali.

“Sinkronkan dengan kebutuhan masyarakat dan rencana Pemda. Jangan ada program berjalan sendiri tanpa koordinasi,” tegasnya.

Selain itu, Iksan menekankan pentingnya pemberdayaan tenaga kerja lokal. Ia meminta perusahaan memastikan kesempatan kerja yang layak bagi warga lingkar tambang, termasuk pada posisi tenaga dasar dan operator lapangan.

Bupati juga menilai perlunya peningkatan peran fungsi eksternal PT Vale dalam membangun hubungan sosial dengan masyarakat.

Ia berharap kejadian aksi masyarakat pada 13 Oktober lalu menjadi evaluasi untuk memperbaiki pola komunikasi perusahaan.

“Masyarakat harus tumbuh, perusahaan harus tumbuh, dan pemerintah hadir sebagai penengah. Tugas kami mengawal agar keduanya berkembang,” ujarnya.

Menutup rapat, Iksan meminta seluruh pihak menuntaskan daftar tuntutan masyarakat secara objektif dan terukur, meliputi program CSR, pemberdayaan, kesempatan kerja, hingga komitmen kontraktor. Rapat berlangsung kondusif dengan komitmen bersama untuk menyelesaikan persoalan melalui komunikasi yang lebih efektif, terarah, dan berkelanjutan. (IKP)