PALU, CS – Ketua DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, menyampaikan penilaian khusus terhadap sosok ulama besar asal Sulawesi Tengah, Habib Idrus bin Salim Aljufri atau yang dikenal luas dengan sebutan Guru Tua.

Menurut Prabowo, Guru Tua adalah figur ulama yang memiliki semangat nasionalisme yang tinggi dan keberanian luar biasa di masa penjajahan.

“Guru Tua, di mata saya adalah seorang ulama yang cinta tanah air. Bahkan untuk sekadar membungkuk di hadapan tentara Jepang pun beliau tidak mau,” ucap Prabowo saat kunjungan silaturahmi di kediaman Syarifah Sa’diah, putri Guru Tua, di Kota Palu.

Usai kunjungan itu, melalui akun resmi Facebook-nya, Rabu (9/1/2019), Prabowo juga mengenang momen silaturahmi dengan Syarifah Sa’diah serta Ketua Utama PB Alkhairaat, Habib Sagaf bin Muhammad bin Idrus Aljufri.

Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai suatu kebanggaan karena dapat bersua langsung dengan anak dan cucu pendiri Perguruan Islam Alkhairaat.

“Guru Tua berhasil mendirikan dan mengembangkan Alkhairaat menjadi perguruan Islam terbesar di Indonesia Timur. Memiliki ribuan sekolah dan pesantren, dari jenjang dasar hingga perguruan tinggi, bahkan memiliki fakultas kedokteran dan rumah sakit sendiri,” tulis Prabowo dalam unggahan tersebut.

Prabowo juga mendoakan agar perjuangan dan warisan pendidikan yang ditinggalkan oleh Guru Tua dapat terus tumbuh dan berkembang, serta melahirkan generasi penerus yang cinta tanah air.

“Semoga apa yang telah dirintis oleh Guru Tua semakin berkembang sehingga bisa terus mencetak Abnaul Khairat yang tangguh dan cinta tanah air seperti amanah beliau. Al-Fatihah untuk Sayyid Idrus bin Salim Aljufri. Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya dan menerima semua amal ibadahnya. Aamiin,” tutup Prabowo.

Editor : Yamin