SULTENG, CS – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), H.Rusdy Mastura menitipkan harapan besar kepada Pengurus Komisi Penyuluh Pertanian daerah tersebut.

Harapan itu disampaikan Gubernur, saat mengukuhkan Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulteng Periode 2021-2026, di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulteng, Senin 1 November 2021.

Dikesempatan itu, Rusdy Mastura menyampaikan harapannya kepada Komisi Penyuluhan Pertanian, agar dapat berpartisipasi dalam memajukan pertanian Sulteng, dan menjadikan Sulteng sebagai pusat logistik pangan untuk mendukung Ibu Kota Negara Baru.

Gubernur Menyampaikan, saat ini Sulteng harus mempersiapkan diri sebagai daerah penyangga ibu Kota Negara Baru. Sulteng harus ada loncatan supaya bisa menjadi daerah yang maju, dan harus menjadi in Corporate untuk dapat mendukung peningkatan fiskal daerah.

Kata Gubernur,  melihat potensi yang ada Tahun 2023 APBD Sulteng bisa meningkat sampai Rp 10 Triliun. Olehnya kata dia,  melihat potensi yang ada, Perusda harus disiapkan untuk berperan mengelola Sumber Daya Alam (SDA) Sulteng.

“Sulawesi Tengah memiliki SDA yang sangat besar, maka untuk memberikan dukungan dalam pengelolaannya, saya sebagai Gubernur harus memiliki dukungan yang kuat dari pemerintah Pusat. Seperti dari Menteri Kabinet dan dari Presiden Joko Widodo,” kata Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan, untuk menjadikan Sulteng menjadi pusat logistik, saat ini sudah dipersiapkan lahan di Pantai Barat seluas 20.000 hektare untuk pengembangan Food Estate dan 2.000 hektare di Kabupaten Sigi.

“Kita juga harus mendukung masyarakat untuk memiliki akses jaringan teknologi, sehingga tanggal 4 November 2021 Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan melakukan lounching pembangunan Smart Village di Desa Pakuli, Kabupaten Sigi sebagai Pilot Projec Pembangunan Smart Village  Pada 1.000 Desa di Sulteng. Harapannya masyarakat dapat lebih pintar kedepan dengan adanya jaringan tehnologi di desa,” terangnya.

Gubernur juga menyampaikan, bahwa untuk mempersiapkan Sulteng sebagai daerah penyangga ibu kota negara baru, maka pembangunan infrastruktur untuk koneksitas baik darat dan laut harus dibangun, sehingga distribusi barang bisa lebih lancar dengan pembangunan Infrastruktur jalur darat dan jalur laut .

Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sulteng, Tri Lamakampali menyebutkan, pengukuhan itu berdasarkan SK Gubernur, Nomor : 821.29/236/DIS.TPH-G.ST/2021, Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah di Ketuai DR.Ir.Hasanuddin Atjo,M.Si.

Tri Lamakampali menjelaskan, komisi penyuluhan pertanian diatur dalam Undang-Undang dan diharapkan KPPP dapat berkolaborasi dengan OPD teknis.

“Komisi Penyuluhan Pertanian Provinsi Sulteng dalam arti luas meliputi Perkebunan, Kelautan dan Perikanan sehingga dengan penetapan Dr. Hasanuddin Atjo sebagai ketua Penyuluh Pertanian akan memberikan dampak besar untuk kemajuan fungsi penyuluhan pertanian secara luas,” tandasnya. **