SULTENG, CS – Anggota DPRD Sulteng, I Nyoman Slamet melaksanakan Reses di 4 Desa di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo). Dari 4 desa tersebut beragam aspirasi masyarakat disuarakan untuk mendapat perhatian dan tindak lanjut.

Reses pertama di Desa Nambaru, Kecamatan Parigi Selatan mengemuka permintaan warga untuk membangun tanggul penahan abrasi pantai Tomini Dusun 6 sekitar 300 meter. Karena masih ada beberapa dusun masih yang berdekatan dengan laut. Beberapa dusun diantaranya menjadi tempat upacara agama Hindu.

Permintaan bantuan bibit dan juga alat-alat pertanian untuk pengolahan lahan pertanian agar lebih produktif.
Lalu bantuan renovasi rumah ibadah pura di Dusun 6 lengkap dengan perangkat Gong baleganjur untuk mengiringi upacara di Pura tersebut.

Petani mengeluhkan langkanya pupuk bersubsidi dan sulitnya petani menjual hasil pertanian yang mereka miliki karena harga sangat rendah dan dan membeli lebih banyak membeli barang yang dari luar Sulteng dan bantuan penimbunan jalan kantong produksi yang ada di wilayah mereka kurang lebih 500 meter

Di Desa Balinggi, Kecamatan Kecamatan Balinggi, permintaan bantuan dari kelompok wanita Hindu Dharma Indonesia antara lain alat masak dan prasmanan dan kursi untuk kegiatan agar tidak lagi menyewa.

Peningkatan mutu pendidikan dan bantuan peralatan pendidikan Khususnya PAUD dan TK serta fasilitas sekolah yang menjadi kewenangan provinsi.

Pembangunan dan perbaikan irigasi bendungan Sausu untuk kepentingan pengairan pertanian dan persawahan. Peralatan pertanian bagi kelompok tani serta kendaraan operasional pengurus Pura termasuk mobil ambulance.

Tokoh masyarakat Dusun Dikit Desa Balinggi meminta bantuan pembangunan Pura dan bale kulkul untuk kepentingan upacara agama dan kegiatan kemasyarakatan.

Bantuan anggaran pemer provinsi untuk melanjutkan pembangunan sejumlah Pura yang dibiayai secara swadaya oleh masyarakat.

Selanjutnya aspirasi dari Desa Astina, Kecam Torue. Kelompok tani subak pancasari memohon bantuan percetakan sawah baru dan perbaikan beberapa irigasi yang rusak akibat longsor

Warga Dusun Mataram, Desa Turi meminta bantuan perbaikan jalan lingkungan dan drainase yang sejak lama rusak dan sulit dilalui.

Warga Dusun 6 RantiSari, Desa Astina meminta perbaikan drainase sepanjang 400 meter dan perbaikan jalan lingkungan menuju pemukiman dan kantong produksi. Bantuan perbaikan rumah ibadah, masjid, gereja, dan Pura di semua RW termasuk sound sistemnya.

Petani di desa ini juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan bantuan pupuk subsidi serta kesulitan pemasaran hasil panen beras.

kelompok usah dan PKK meminta bantuan tenda dan kursi serta peralatan pembuatan kue dan kerajinan lainnya. Terakhir permintaan penimbunan halaman SMP Desa Astina yang kerap tergenang air jika hujan deras.

Sem itu, aspirasi dari Desa Tokai Kecamatan Torue. Warga dari Dusun 10 Prenenan mengajukan permintaan untuk melanjutkan pembinaan dan kelen pengembangan seni budaya berupa pakaian tari. Sebelumnya telah terealisasi bantuan gong dan angklung di dusun tersebut.

Kelompok wanita Hindu Dharma Desa Tolay meminta bantuan tenda dan kursi untuk kegiatan organisasi serta kupacara keagamaan termasuk bantuan seragam dan sound system

Warga Dusun Prerenan sangat berharap pemerintah egera menuntaskan masalah keamanan terutama DPO teroris yang sampai saat ini menjadi buronan. Karena masyarakat ketakutan untuk mengolah lahan pertanian dan perkebunan yang telah mereka kelola sejak lama.

Tokoh masyarakat Dusun Tirtasari memohon bantuan bronjong untuk jalan ke kantong produksi yang saat ini tidak bisa dilalui kendaraan baik .

Kemudian pengaspalan jalan di lingkungan mereka yang sejak 25 tahun sampai hari ini belum tersentuh. Jalan tersebut merupakan akses utama menuju ke daerah lain.

Petani di desa ini mengeluhkan sulitnya menjual hasil pertania karena harga yang dipermainkan para tengkulak. Khususnya beras dan dolog tidak berani mengambil dengan harga yang sesuai dengan harga pasar. Olehnya itu diharapkan pemerintah bisa memberikan solusi untuk petani yang saat ini mengalami kesulitan dalam menjual hasil pertanian mereka. **