TOLITOLI,CS – Kepala Desa Lingadan Kecamatan Dako Pamean Kabupaten Tolitoli,Mashuri, membeberkan sejumlah hal terkait aktifitas dr Faisal sesaat sebelum dilaporkan hilang pada Jumat 6 Mei 2022.
Mashuri yang ditemui di kediamannya di Desa Lingadan, Senin 9 Mei 2022 menyebut dr Faisal meninggalkan rumahnya Jumat 6 Mei 2022 sekitar pukul 22.00WITA setelah bersama-sama menyerahkan bantuan kepada warga di Desa Lingadan.
Sebelum ke Desa Lingadan dr Faisal mengaku sempat mengantarkan langsung bantuan ke rumah beberapa warga yang bermukim di antara Desa Kapas dan Lingadan.
“Katanya sudah ada beberapa amplop bantuan yang ia serahkan sendiri secara langsung ke rumah-rumah warga. Mungkin sekitar 15 atau 16 amplop,”ungkap Mashuri.
Usai itu, barulah dr Faisal menuju ke rumahnya di Desa Lingadan. Saat mendatangi rumahnya, Mashuri menyebut ia sedang tidak berada di rumah.
Ia lalu dihubungi warga lainnya yang menyampaikan bahwa dr Faisal sedang berada di rumahnya. Setelah itu ia balik ke rumah dan sempat menemani dr Faisal untuk mengantarkan bantuan ditemani seorang RT.
Di Desa Lingadan kata Mashuri, bantuan rencananya akan diserahkan kepada 35 warga kurang mampu. Namun hanya sempat tersalur secara langsung kepada 15 warga. Masih ada 20 warga lainnya yang akan mendapatkan bantuan itu.
Tak punya banyak waktu, dr Faisal lantas menitipkan sisa bantuan tersebut kepada dirinya untuk selanjutnya diserahkan kepada warga lainnya yang dianggap tidak mampu.
“Dititipkan ke saya itu sebanyak 20 amplop. Saya lalu meminta bantuan pak RT yang menyalurkan karena mereka yang lebih mengetahui warga yang berhak menerima,”ujarnya.
dr Faisal kemudian pamit pulang. Saat hendak bertolak balik, dr Faisal mengaku bahwa ia akan kembali menyalurkan bantuan warga Desa Kapas lainnya yang terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu.
Namun terkait hal ini, Mashuri menerangkan kemungkinan besar jumlah bantuan yang akan kembali ia salurkan tidak seberapa lagi. Karena sebelumnya dr Faisal mengaku sudah sempat mengantarkan sendiri bantuan kepada belasan warga.
“Ya, jadi kemungkinan tersisa dua atau tiga amplop lagi di dalam tasnya,”terang Mashuri.
Hal lain yang sempat menjadi perbincangan dr Faisal saat berada di rumahnya adalah terkait kesendiriannya untuk mengantar bantuan itu dengan hanya mengendarai sepeda motor.
Saat itu lanjut Mashuri, istrinya sempat menegur dr Faisal dengan berkata” kenapa pak dokter hanya sendirian antar bantuan malam-malam baru naik motor”.
Namun hanya dijawab dengan berseloroh oleh dr Faisal “kenapa? Kamu takut setan?”.
Kabar hilangnya dr Faisal sambung Mashuri ia ketahui setelah ia dihubungi warga lainnya sekitar pukul 01.00 WITA. Ia lalu menuju ke lokasi penemuan motor dr Faisal sekitar pukul 03.00 WITA, Sabtu 7 Mei 2022.
Saat itu warga lainnya sudah lebih dulu berada di lokasi untuk melakukan pencarian.
“Kami merasa sangat bersimpati. Soalnya pak dokter ini kasian baru-baru antar bantuan untuk masyarakat,”katanya.
Saat ini tambahnya, warga Desa Lingadan dan Kapas terus berupaya melakukan pencarian. Namun hingga Senin sore 9 Mei 2022 belum ada tanda-tanda atau petunjuk baru.
Mashuri memastikan, pencarian dr Faisal di lokasi kejadian sudah dilakukan maksimal dengan menyisir pesisir pantai sekitar lokasi penemuan motor.
“Masyarakat masih terus membantu mencari,”demikian Mashuri.
Sebagai informasi, sejumlah barang bawaan dr Faisal ditemukan di sekitar motor miliknya. Yakni berupa tas selempang yang di dalamnya terdapat beberapa kartu. Lalu sepasang sendal merk eiger, jaket parasut, helm dan sejumlah barang lainnya.
Lokasi penemuan motor dr Faisal tepat berada sisi jurang jalan poros di Dusun Momunu Desa Lingadan Kecamatan Dako Pamean dengan kondisi lampu motor masih dalam keadaan menyala.(TIM).