Terkait Bocah Kesetrum, PLN Tolitoli Bantah Melakukan Kelalaian

TOLITOLI,CS – PLN Tolitoli membantah telah melakukan kelalaian menyusul adanya peristiwa seorang bocah yang kesetrum di Dusun Kolondom Desa Lakatan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli, Selasa 21 Juni 2022 silam.

Menurut sumber yang dikonfirmasi di Kantor PLN Tolitoli, Senin 27 Juni 2022, pihak PLN memang telah melakukan pencopotan meteran di rumah seorang warga pada April 2022.

Namun setelah pencopotan itu, pihak PLN kata sumber telah mengamankan bentangan kabel hasil copotan dengan mengikatnya ke tiang bambu dan tiang rumah warga.

Akan tetapi ungkap sumber, setelah sebulan berlalu, kabel yang awalnya tergantung pada tiang belakangan terjatuh dan tergeletak di tanah tanpa diketahui sebabnya.

“Waktu kami memutus meteran warga, kami mengikat kabelnya ke bambu dan tiang rumah. Waktu itu memang ada renovasi rumah yang kami putus meterannya. Kami curiga waktu renovasi tersebut, kabel yang kami putus dipindah, dan lupa dikembalikan,”ungkap sumber.

Baca Juga :  Tanggapi Keluhan Warga Tanjung Sari, DPRD Banggai akan Bentuk Tim Pokja

Sumber juga meluruskan informasi terkait adanya tudingan warga setempat yang menyebut PLN menyuruh warga untuk membeli kabel sendiri.

“Justru warga tersebutlah yang sudah membeli kabel dan menyuruh untuk mengganti. Mana buktinya kalau mereka lapor PLN untuk mengganti kabel terkelupas, warga juga sudah membeli kabel untuk mengganti, dan kami tidak menyuruh membeli,”pungkas sumber.

Kepala UP3 PLN Tolitoli Rudianto Loleh yang dikonfirmasi wartawan di Palu juga senada dengan keterangan sumber di PLN Tolitoli.

Menurutnya, yang dilakukan di Dusun Kolondom itu adalah program Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik ( P2TL). Pihaknya sebut Rudi telah mengamankan kabel-kabel tersebut dengan menggantungnya ke tiang bambu untuk menjauhkan jangkauan warga.

Sebelumnya diberitakan, seorang bocah nyaris saja tewas kesetrum kabel telanjang yang tergeletak di tanah saat sedang asik bermain bola.

Baca Juga :  Satlantas Polres Tolitoli Turun Tangan Bersih-Bersih Jalan Dalam Kota

Peristiwa bermula saat anak bernama Saleh (9) tersebut sedang bermain bola bersama temannya di Dusun Kolondom Desa Lakatan. Saat sedang asyik bermain, bocah tersebut tidak sengaja menyentuh kabel yang tergeletak di jalanan. Sontak bocah tersebut tersengat listrik dan tidak sadarkan diri.

Beruntung ada warga yang melihat kejadian itu dan langsung menolong korban dengan memukul kabel menggunakan bambu agar terlepas dari tubuh bocah tersebut.

Fitria, salah seorang warga Desa Lakatan yang juga kakak sepupu bocah tersebut menuturkan,
kabel tersebut adalah kabel dari meteran rumah warga yang sengaja diputus pihak PLN.

Menurutnya setelah memutus kabel, pihak PLN hanya membiarkan kabel tersebut tergeletak di tanah.

Ini kelalaian dari PLN dia memutus kabel meteran ke rumah warga tetapi hanya membiarkan kabel tersebut tergeletak di tanah akibatnya, adik saya hampir meregang nyawa,”Fitria

Baca Juga :  Tampil Menuju Senayan, Haji Beni Bakal Jadi Batu Sandungan Dua Mantan Bupati Banggai

Paman korban bernama Alwi menyebut sama sekali tidak ada pertanggung jawaban pihak PLN kepada korban setelah kejadian tersebut.

“Kita terus menunggu pertanggung jawaban pihak PLN karena ini merupakan kelalaiannya, sampai anak tersebut trauma,”tegasnya.

Alwi mengaku sebelumnya ia sudah sering menghubungi PLN karena banyak sekali kabel dari tiang listrik yan terkelupas, tetapi pihak PLN malah menyuruh warga di dusun tersebut untuk membeli kabel sendiri.

“Masa kami yang harus membeli kabel, sedangkan itu merupakan kewajiban PLN dan kami membayar listrik. Kalau kami terlambat bayar listrik, langsung diberi peringatan, tetapi tugas dan kewajiban PLN tidak dilaksanakan dengan baik,”pungkasnya.(Alip).

 

Pos terkait