PALU,CS – Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo menghadiri langsung launching aplikasi “Halo KB’ dan apel siaga stunting di halaman Kantor Wali Kota Palu, Kamis 3 November 2022.
Sementara Wali Kota Palu dalam kesempatan itu diwakili Wakil Wali Kota Palu Reny A Lamadjido
Wakil Wali Kota Reny menyatakan Launching aplikasi Halo KB dilaksanakan karena Keluarga Berencana atau KB sangat penting untuk disuarakan.
Menurutnya melalui aplikasi tersebut masyarakat akan semakin dimudahkan dalam memperoleh informasi berkaitan dengan KB.
Di hadapan Kepala BKKBN RI, Wakil Wali Kota juga melaporkan bahwa di Kota Palu dalam penanganan stunting memiliki program bertajuk Nosiapa Pale.
“Nosiala Pale diartikan sebagai pekerjaan yang dilakukan secara gotong-royong. Sehingga Stunting bukan hanya urusan tenaga kesehatan tetapi semua pihak khususnya OPD juga ikut membantu dalam penanganan Stunting,” jelasnya.
Ia menyebut Stunting di Kota Palu pada tahun 2021 berada pada posisi 23% yang berarti 1persen di bawah angka nasional yakni 24persen.
Namun demikian, katanya Pemerintah Kota Palu akan berusaha dalam Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, angka stunting di Kota Palu bisa menurun.
Sementara itu, Kepala BKKBN RI, Dr. (HC) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) mengapresiasi komitmen yang luar biasa dari Pemerintah Kota Palu dalam upaya menurunkan Stunting.
“Harapan saya, Kota Palu dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam penurunan Stunting karena lebih rendah dari rata-rata nasional yakni sebesar 23persen. Ini sungguh luar biasa,” ungkapnya.
Ia juga menyambut baik launching aplikasi Halo KB sebagai salah satu langkah maju dalam rangka memberikan pelayanan KB di Kota Palu.
“Dengan Halo KB, diharapkan layanan KB di Kota Palu dapat lebih sukses dan lebih dekat dengan pasangan usia subur, karena memang KB betul-betul mencegah Stunting,” katanya (***).