PALU,CS – Sekretaris Kota (Sekkot ) Palu, Irmayanti Pettalolo dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu, dr Rochmat Jasin mengikuti pertemuan nasional secara virtual dari ruang Command Center Kota Palu, Selasa 1 Agustus 2023.
Pertemuan yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan RI tersebut berkaitan dengan AIDS-Tuberkolusis-Malaria (ATM), Hipertensi, Kawasan Tanpa Rokok (KTR), PPK Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Mutu dan Akreditasi FKTP.
Irmayanti memaparkan bahwa Pemerintah Kota Palu dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan, telah melakukan berbagai program dan kegiatan.
Seperti bekerja sama dengan lintas sektor, dalam upaya membuka akses kesehatan kepada masyarakat. Misalnya, perbaikan permukiman masyarakat agar menjadi rumah yang sehat dan layak huni.
Ia menegaskan penyakit malaria di Kota Palu sudah zero atau nol. Adapun kasus Malaria yang terjadi merupakan kasus impor yang mana penyakit ini dibawa orang yang masuk ke Kota Palu.
Sementara untuk AIDS, Pemerintah Kota Palu melakukan sosialisasi dan memberikan kesadaran agar masyarakat yang terjangkit, melakukan pengobatan.
“Data terkait HIV/AIDS di Kota Palu cukup meningkat setelah dilakukan screening,” ucap Sekkot.
Namun demikian, Pemerintah Kota Palu telah menberikan dana hibah sebesar Rp200 juta kepada Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan AIDS yang ada di Kota Palu.
Kemudian dalam upaya memberikan layanan dan akses kesehatan di Kota Palu, Pemerintah Kota Palu melalui dana APBD mengangkat dokter Pegawai Tidak Tetap (PTT) sebanyak 53 orang, terdiri dari dokter umum sebanyak 49 orang dan dokter gigi sebanyak 4 orang.
Di samping itu, untuk memudahkan akses pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Palu memberikan ambulance di setiap Puskesmas bahkan di setiap kelurahan.
Dari 46 kelurahan, saat ini sudah ada 22 kelurahan yang mendapatkan ambulance untuk mempermudah akses apabila masyarakat ada yang sakit, agat secepatnya dapat dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit.
“Sesuai visi misi wali kota, Pemerintah Kota Palu melakukan upaya transformasi Puskesmas menjadi klinik modern. Bukan berarti Puskesmas kita rubah menjadi klinik, tetapi layanannya yang kita tingkatkan. Sehingga layanan di Puskesmas akan sama seperti di Klinik Modern. Dengan demikian, masyarakat yang datang berobat dapat diberikan layanan yang sebaik-baiknya,” ungkap Sekkot.
Saat ini juga, Pemerintah Kota Palu tengah meningkatkan infrastruktur yang ada di Puskesmas dan dokter spesialis akan di tempatkan di Puskesmas.
Kemudian, rencananya tahun 2023 ini tepatnya di bulan Agustus, Pemerintah Kota Palu akan melakukan upaya untuk pengalihan Puskesmas menjadi BLUD, sehingga 14 Puskesmas di Kota Palu akan berubah status menjadi BLUD.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya Pemerintah Kota Palu dalam meningkatkan derajat kesehatan dan akses kesehatan kepada masyarakat yang ada di Kota Palu.
Kebijakan lain yang dilakukan dalam upaya pencegahan, adalah Pemerintah Kota Palu melaksanakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis setiap hari Jumat di 46 kelurahan.
“Kami memberikan layanan kesehatan seperti pemeriksaan kesehatan secara gratis kepada masyarakat, sehingga masyarakat mudah terdeteksi, penyakit apa yang diderita,” jelas Sekkot.
Di samping itu juga, di setiap kelurahan dilakukan kegiatan promosi dan edukasi kesehatan, sehingga ini memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan.(**).