Warga Huntap Mamboro dilatih Olah Sampah Rumah Tangga

PALU,CS – Sejumlah mahasiswa di Kota Palu melatih kelompok masyarakat yang bermukim di Hunian Tetap (Huntap) Kelurahan Mamboro untuk mengolah sampah rumah tangganya, Minggu 5 Mei 2024.

Pelatihan itu merupakan bagian dari program merdeka belajar. Para mahasiswa difasilitasi yayasan Arkom dan Rubalang.

Terkait pelatihan itu, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Ibnu Mundzir mengaku sangat mendukung program tersebut.

Menurutnya, dalam kebijakan dan Strategi Daerah Pengolahan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tanggah (Jakstrada) Kota Palu memang menargetkan tahun 2025 sampah rumah tanggah berkurang hingga 30 persen.

Baca Juga :  Penggiat Penanggulangan HIV/AIDS di Sulteng Dapat Penghargaan Pengabdian

“Saat ini kita masih berkurang sekitar 10 persen,”kata Ibnu Mundzir.

Ibnu Mundzir menjelaskan, progam yang dilakukan mahasiswa tersebut adalah melatih masyarakat dalam mengelolah sampah dengan berbasis komunitas.

“Beberapa hal yang dilakukan komunitas ini. Dan inisiatif yang dilakukan kelompok masyarakat agar bisa melakukan pengolahan sampah dengan konsep pengurangan sampah langsung pada sumbernya, ini cukup menggembirakan,”ujar Ibnu Mundzir.

Apalagi kata Ibnu Mundzir, pelatihan itu dilakukan terhadap masyarakat di Huntap Mamboro yang merupakan prototipe berbeda dengan Huntap lainnya. Huntap Mamboro adalah pengembangan prototipe Huntap yang dilakukan secara partisipatoris

Baca Juga :  Kota Palu Tiga Kali Berturut-Turut Juara Umum MTQ Tingkat Sulteng

“Sangat tepat pengembangan seperti ini. Pengolahan sampah secara insitu yakni dikelola sendiri berbasis rumah tangga, dalam bentuk kebun perkotaan milik warga secara komunitas,”sebutnya.

Ibnu berharap dengan program tersebut, masyarakat nantinya bisa berpartisipasi langsung dalam upaya Pemkot Palu dalam mengurangi kuantitas sampah dari rumah tanggah.

“Karena difasilitasi para mahasiswa sehingga terlaksana transfer of knowledge dari kaum terdidik kepada masyarakat. Semoga ini menjadi suatu contoh pengolahan sampah berbasis komunitas di Kota Palu pad masa mendatang,”demikian Ibnu Mundzir (TIM).

Pos terkait