Bawaslu Sigi Sosialisasikan Pengawasan Pemilu Bagi Penyandang Disabilitas

Ilustrasi pemilih disabilitas. (Foto : kompas.id)

SIGI, CS – Bawaslu Kabupaten Sigi mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif yang dihadiri oleh puluhan warga penyandang disabilitas, di Aula Bawaslu Sigi, Rabu 31 Juli 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024.

Bacaan Lainnya

Anggota Bawaslu Sigi, Hizbullah Albarzanji, menjelaskan bahwa sosialisasi ini merupakan komitmen Bawaslu untuk menyentuh seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat penyandang disabilitas.

Baca Juga :  Bangun Komitmen, MHB Gelar Silaturahmi Bersama Pengurus DPC, Caleg Kabupaten dan Provinsi

“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, sebagai upaya Bawaslu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat,” kata Hizbullah Albarzanji.

Kasman Jaya Saat, seorang akademisi dari Universitas Alkhairaat Palu, turut hadir dalam acara tersebut. Ia menjelaskan bahwa hak-hak politik masyarakat harus terpenuhi dan negara telah memberikan ruang yang sama kepada seluruh masyarakat.

“Untuk mengelola daerah ini diperlukan pemimpin untuk mewujudkan kesejahteraan,” tambahnya.

Kasman juga menegaskan bahwa tidak boleh ada intimidasi dalam memilih pemimpin. Negara telah menyiapkan seluruh akses untuk penyandang disabilitas, dan penyelenggara pemilu, khususnya KPU, harus memastikan hal tersebut.

Baca Juga :  Curhat Pilu Petani Garam Talise Dianak Tirikan Pemerintah Terungkap di Reses H. Nanang

“Demokrasi ditandai oleh adanya kompetisi merebut dan mempertahankan kekuasaan, partisipasi masyarakat, dan adanya hak-hak sipil dan politik masyarakat,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Irmawati (58), seorang pemilih penyandang disabilitas fisik dari Desa Binangga, Kecamatan Marawola Sigi, mengeluhkan bahwa TPS tempat ia memilih tidak ramah terhadap lansia dan penyandang disabilitas.

Ia menceritakan pengalamannya saat pemilu Pileg dan Pilpres lalu, di mana ia kesulitan naik turun tangga karena akses jalan masuk ke TPS.

“Saya kesulitan naik dan turun tangga. TPS berada di Balai Desa Binangga, akses jalan masuk juga susah, jadi harus ada orang yang membantu saya naik,” keluhnya.

Baca Juga :  Antisipasi Pemilih Ganda, KPU Banggai Gelar Rakor Libatkan Disdukcapil

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat penyandang disabilitas dalam pengawasan pemilu dapat meningkat, serta penyelenggaraan pemilu yang lebih inklusif dan ramah bagi semua warga. *

YAMIN

Pos terkait