Muhammad Rizki Saputra Ungkap Alasan Kontroversial Pukul Wasit di PON XXI

Muhammad Rizki Saputra. (Foto : channelsulawesi.id)

PALU, CS – Pemain sepak bola asal Sulawesi Tengah (Sulteng), Muhammad Rizki Saputra, akhirnya buka suara setelah aksi kontroversialnya memukul wasit di ajang PON XXI Aceh-Sumut pada pertandingan delapan besar melawan tuan rumah Aceh.

Setibanya di Kota Palu, Kamis 19 September 2024, pemain dengan nomor punggung 15 ini mengungkapkan alasan di balik tindakannya tersebut.

Bacaan Lainnya

Dalam pernyataannya, Rizki menjelaskan bahwa tindakannya menghantam wasit Eko Agus Sugiarto pada pertandingan yang berlangsung pada 14 September 2024 itu terjadi secara spontan.

Baca Juga :  AH Cup 2022 Diikuti 35 Tim, Anwar Hafid : Saya Pecandu Bola

Menurutnya, keputusan-keputusan wasit asal Sumatera Selatan tersebut berulang kali merugikan tim Sulteng, terutama ketika seorang pemain Aceh melakukan diving di kotak penalti.

“Kita lihat apa yang menjadi keputusan wasit itu tidak benar. Karena pemain itu melakukan diving dan jelas-jelas itu bukan pelanggaran atau sesuatu yang dilanggar oleh pemain kita,” ujar Rizki kepada awak media saat ditemui di Bandara Mutiara SIS Aljufri.

Rizki mengakui bahwa dirinya tidak berpikir panjang ketika melayangkan pukulan kepada wasit. Saat itu, emosi memuncak setelah timnya merasa dirugikan oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil. Ia baru menyadari akan adanya sanksi dari PSSI setelah melihat wasit terkapar di lapangan dan mendapat perawatan medis.

“Setelah kejadian baru saya pikirkan bahwa bakal ada sanksi bagi saya,” ungkap Rizki dengan nada penuh penyesalan.

Baca Juga :  Pasangan KUSUKA Makin Populer, Pedagang Pasar Kota Bungku Kompak Berikan Dukungan Penuh

Meski demikian, Rizki berharap kepada Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, agar mempertimbangkan kembali sanksi yang akan dijatuhkan.

Ia menegaskan bahwa yang menjadi fokus adalah tindakan tidak adil wasit yang merugikan timnya.

Menurutnya, jika tindakan keras seperti itu tidak dilakukan, perubahan dalam kepemimpinan wasit di ajang PON mungkin tidak akan terjadi, bahkan di event-event sepakbola Nasional lainnya akan terjadi kepemimpinan wasit yang memihak pada salah satu tim.

“Dari peristiwa ini, semoga menjadi perhatian  dan ada evaluasi kepemimpinan wasit, agar sepakbola Indonesia lebih baik lagi,” harapnya.

Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, telah mengutuk keras tindakan yang tidak sportif dan tidak pantas yang terjadi di lapangan saat pertandingan tersebut.

Erick menyampaikan bahwa selain menindak Rizki atas tindak kekerasannya, PSSI juga akan melakukan investigasi mendalam terhadap kepemimpinan wasit Eko Agus Sugiarto yang dianggap kontroversial dan menguntungkan tim Aceh.

Baca Juga :  Nofeldi Raih Emas untuk Poso di Porprov Sulteng XI

“Kami juga akan melakukan investigasi mendalam untuk kepemimpinan wasit yang kontroversial dan menguntungkan salah satu tim yang bertanding,” tulis Erick Thohir di akun Instagram resminya.

Erick juga menambahkan bahwa kejadian ini mencoreng nama baik sepak bola Indonesia dan ia menegaskan bahwa tidak akan ada toleransi bagi pihak-pihak yang tidak menjunjung tinggi sportivitas dan fair play. Sanksi berat dan konsekuensi hukum akan dijatuhkan kepada siapa pun yang terbukti melakukan kecurangan atau tindak kekerasan di lapangan.

Pihak PSSI saat ini sedang memproses laporan terkait insiden tersebut dan akan menentukan sanksi bagi semua pihak yang terlibat, baik pemain maupun ofisial pertandingan. **

Pos terkait