PALU,CS – Penjaringan aspirasi (Reses) perdana Anggota DPRD Kota Palu, Zet Pakan, di pusatkan di Jalan Miangas, RT 3 Kelurahan Lolu Selatan Kecamatan Palu Timur Kota Palu, Senin malam 28 Oktober 2024.
Reses yang dihadiri puluhan warga ini berlangsung dinamis. Warga berkesempatan mengutarakan beragam keluhan dan aspirasi. Baik yang diungkapkan secara langsung maupun yang dituliskan dalam lembaran aspirasi.
Dalam kesempatan ini, Zet Pakan di dampingi pejabat dari dinas sosial, pemerintah kecamatan Palu Timur dan dari Kelurahan Lolu Selatan. Beberapa OPD terkait yang diundang untuk pendampingan Reses, tidak hadir hingga acara selesai.
Adapun keluhan yang terekam dalam forum reses ini antara lain minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di wilayah mereka. Utama pada daerah bantaran sungai yang sangat gelap. Hal ini menjadi kekawatiran warga akan terjadinya tindakan kriminal pada tempat yang minim penerangan tersebut. Warga berharap, melalui Reses ini, anggota DPRD Palu bisa memfasilitasi untuk pemasangan.
Lalu keluhan tentang pengaturan bentangan kabel milik PLN yang asal-asalan melintasi rumah-rumah warga. Warga resah lantaran suatu saat kondisi kabel bisa usang dan memicu arus pendek. Warga pun mengeluhkan adanya sebuah tiang listrik yang hampir roboh di sekitar pemukiman mereka.
Keluhan warga pun mencuat berkaitan dengan kejelasan status kepemilikan pada wilayah bantaran sungai. Apakah menjadi kewenangan pemerintah provinsi atau Pemerintah Kota Palu. Kewenangan itu bukan pula berada pada Balai Wilayah Sungai. Hal ini membuat warga kesulitan untuk mengajukan proses pembebasan. Karena mereka berencana memberdayakan lokasi tersebut sebagai tempat bagi pelaku UMKM.
Selanjutnya soal carut marutnya pengangkutan sampah yang dilakukan armada pengangkut. Warga mengeluh karena sampah mereka, khususnya yang berada dalam lorong-lorong tidak pernah diangkut meskipun warga sudah membayar retribusi. Sebagian warga akhirnya mengaku membuang sampahnya ke sungai.
Berikutnya soal pangkalan LPG subsidi 3 Kg. Warga RT 3 berharap di wilayah mereka dibuka 1 pangkalan. Warga RT 3 umumnya mengaku kesulitan mendapatkan LPG subsidi 3 Kg tersebut pada wilayah RT lain di sekitar mereka karena pemilik pangkalan di RT lain hanya melayani warga sesuai domisili wilayah RT.
Keluhan lain yang mencuat dan cukup meresahkan warga adalah pengaturan zonasi sekolah bagi warga Lolu Selatan Kecamatan Palu Timur. Di wilayah itu terdapat SMU 2 Palu. Namun sayangnya, banyak anak-anak di Kelurahan Lolu Selatan tidak bisa bersekolah di SMU 2 meski domisilinya berada dalam zonasi sekolah.
Selain keluhan, warga juga menyampaikan usulan mereka kepada Zet Pakan. Usulan itu umumnya permohonan bantuan untuk pengembangan usaha pertukangan, perbengkelan, usaha laundry hingga usaha catering.
Zet Pakan mengaku untuk usulan warga berkaitan pengembangan usaha tersebut akan dia upayakan bisa terealisasi melalui anggaran Pokok Pikiran (Pokir) yang melekat padanya sebagai Anggota DPRD Palu.
Sedangkan keluhan-keluhan yang mengemuka secepatnya ia koordinasikan dengan OPD teknis terkait agar segera bisa direalisasikan.
Zet Pakan mengaku, forum Reses menjadi forum yang sangat tepat untuk mengetahui secara langsung dari lapangan tentang berbagai hal yang menjadi kendala di tengah-tengah masyarakat.
“Semua keluhan dan aspirasi yang kami tampung dalam Resep akan kami upayakan secepatnya terealisasi,”kata Zet Pakan (TIM).