PALU, CS – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Nomor Urut 2, Anwar Hafid dan Reny Lamadjido, menekankan pentingnya kerukunan dalam kehidupan beragama dan adat sebagai landasan pemerintahan mereka jika terpilih dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2024.
Dalam penutupan debat kandidat yang diselenggarakan oleh KPU di salah satu hotel di Kota Palu, Senin 4 November 2024. Anwar Hafid mengungkapkan optimisme bahwa di bawah kepemimpinan pasangan BERANI (Bersama Anwar-Reny), Sulteng akan tumbuh dalam harmoni dan menjadi teladan dalam pelaksanaan pilkada yang damai.
“Jika Allah mengizinkan kami memimpin Sulawesi Tengah, kami bertekad menjadikan pendidikan tinggi terjangkau bagi seluruh rakyat, bukan hanya untuk mereka yang mampu. Melalui program Satu Rumah Satu Sarjana, kami yakin bisa mengantar Sulawesi Tengah menuju visi Sulteng Emas 2045,’” ujar Anwar.
Anwar juga menekankan pentingnya akses kesehatan bagi masyarakat.
“Dengan KTP Sakti, setiap warga Sulawesi Tengah yang tidak memiliki jaminan kesehatan dapat berobat di mana pun di Indonesia,” jelasnya.
Dalam upaya menanggulangi pengangguran, Anwar memaparkan strategi ekonomi yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja melalui investasi yang ramah lingkungan dan pemberdayaan UMKM.
“Kami akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan memberikan kesempatan luas bagi UMKM agar dapat berkontribusi dalam roda ekonomi Sulawesi Tengah,” tegasnya.
Anwar juga memperkenalkan program “Berani Lancar,” yang bertujuan untuk membangun seribu kilometer jalan desa guna mengatasi ketimpangan infrastruktur dan memperkuat akses ke daerah pelosok.
“Mari kita bersama wujudkan pilkada bahagia. Terima kasih untuk dukungan masyarakat Sulawesi Tengah. Jangan lupa, coblos nomor 2, KTP Sakti untuk jalan tengah Sulawesi Tengah!,” seru Anwar Hafid dengan semangat.
Di akhir pernyataannya, Anwar mengucapkan terima kasih kepada semua kandidat atas dedikasi mereka, khususnya kepada Rusdi Mastura, yang telah berjuang membangun daerah. **