PALU, CS – Calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tengah 2024, nomor urut 2, Anwar Hafid dan dr. Reny Lamadjido, kembali menarik perhatian ribuan anak muda dalam program Berani Diadu di Citraland Palu, Minggu 17 November 2024 malam.
Dalam acara yang dihadiri ribuan generasi muda dari berbagai daerah ini, Anwar Hafid mengungkapkan dua solusi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Sulawesi Tengah, pembangunan jalur strategis Parigi-Poboya dan jalan tol Kasimbar-Tambu.
Anwar Hafid menegaskan pentingnya membuka konektivitas logistik agar Kota Palu menjadi pusat perdagangan dan jasa.
Menurutnya, pembangunan dua jalur tersebut akan mempermudah arus barang dan jasa di Sulawesi Tengah.
Jalur Parigi-Poboya – Rute ini pernah direncanakan sebelumnya tetapi sempat terhenti. Jalur ini dinilai strategis untuk menghubungkan wilayah penghasil komoditas dengan Palu sebagai pusat distribusi.
Tol Kasimbar-Tambu – Jalan tol ini dirancang untuk mempercepat akses logistik dan meningkatkan daya saing Palu dibandingkan kota lain di Sulawesi.
“Berbeda dengan Manado, Makassar, atau Kendari, Kota Palu belum menjadi pusat lalu lintas ekonomi. Jalur ini akan menjadikan Palu lebih hidup, lebih ramai, dan benar-benar menjadi pusat perdagangan Sulawesi Tengah,” ujar Anwar Hafid.
Selain membahas jalur logistik, Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya kemudahan akses modal bagi UMKM. Ia menawarkan program dengan pendekatan sederhana.
Seperti, lanjut Anwar, kerja sama dengan perbankan melalui MoU untuk memberikan kredit dengan syarat ringan bagi pelaku usaha kecil.
“Saya pastikan UMKM bisa mendapatkan akses modal dengan jaminan ringan. Kita tidak boleh mempersulit mereka. Regulasi akan kita sesuaikan agar UMKM bisa berkembang lebih cepat,” tambah Anwar.
Dalam sesi tanya jawab, Anwar Hafid juga mengungkapkan visinya untuk menciptakan ruang ekonomi kreatif di Palu, seperti kawasan Malioboro di Jogja. “Setiap malam, akan ada pentas seni untuk generasi muda dan ruang usaha bagi UMKM. Ini bukan hanya soal ekonomi, tapi juga untuk menjaga semangat kreatif anak muda kita,” jelasnya.
Acara Berani Diadu ini kembali menegaskan komitmen pasangan nomor urut 2 untuk menjadikan Sulawesi Tengah lebih terhubung, hidup, dan sejahtera. Ribuan peserta pun memberikan dukungan penuh, optimistis bahwa visi ini dapat diwujudkan.
Berani Diadu kali ini pandu langsung oleh Shadiq Muntashir sebagai moderator dan diisi orasi politik tokoh anak muda Sulawesi Tengah, Fajri Ardiansyah, Muhammad Farhan dan Sry Ayu Fauzia.**