POSO, CS – Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah di Desa Kalora, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, menyatakan dukungan penuh terhadap Satgas Operasi Madago Raya 2025 dalam mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso.

Hal ini ditegaskan langsung oleh Ustadz Andi Ramadhan, pimpinan pondok pesantren tersebut.

“Sebagai lembaga pendidikan Islam, kami berkomitmen mendidik generasi muda dengan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin dan menolak segala bentuk paham radikal yang dapat memicu tindakan terorisme,” ungkap Ustadz Andi, Kamis (16/01/2025).

Sejak berdiri pada tahun 2018, Pondok Pesantren Al-Fatah berfokus pada pendidikan Tahfidz Al-Qur’an serta pembelajaran kitab kuning, dakwah, dan seni beladiri (Furusiyah).

Pesantren ini juga rutin menerima kunjungan dari pihak kepolisian untuk kegiatan dakwah, sosialisasi wawasan kebangsaan, serta diskusi pemahaman ideologi negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Sebagai cabang dari Yayasan Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang menjadi pusat gerakan Jemaah Tabligh di Indonesia, Pesantren Al-Fatah Poso turut berperan aktif dalam menciptakan situasi kondusif di wilayahnya. Dukungan kepada Operasi Madago Raya menjadi salah satu bentuk sinergi dengan pemerintah dan kepolisian.

“Kami siap bekerja sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Poso. Langkah ini penting agar wilayah ini tetap damai dan jauh dari pengaruh negatif,” tambah Ustadz Andi.

Selain menjalankan program pendidikan agama, pesantren ini juga telah mendapatkan dukungan legalitas dari Kementerian Agama, termasuk bantuan pembangunan perumahan untuk pengajar pada tahun 2022.

Dengan pendekatan yang memadukan konsep tabligh dan pendidikan pesantren, Yayasan Al-Fatah berkomitmen menjadi benteng moral di tengah masyarakat.

Yayasan Pondok Pesantren Al-Fatah berharap kolaborasi ini dapat menjadi langkah efektif dalam mencegah penyebaran radikalisme dan menciptakan suasana harmonis di Poso. *