MOROWALI, CS – Forum dialog antara warga Desa Matarape dan pihak PT Kacci Purnama Indah (KPI) membuahkan hasil positif.

Pertemuan yang digelar Jumat (25/4/2025) di Kecamatan Kepulauan Sombori itu dihadiri langsung oleh Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dalam diskusi yang berlangsung sekitar satu jam tersebut, kedua pihak menunjukkan itikad baik dan akhirnya menemukan titik temu atas 16 tuntutan yang diajukan masyarakat kepada pihak perusahaan.

“Alhamdulillah, dari hasil diskusi, kita sudah menemukan titik temu dan pertemuan ini direspons dengan baik oleh kedua pihak. Kita sudah mendapatkan solusi-solusi atas tuntutan warga,” ujar Bupati Iksan.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Morowali berkomitmen menjadi jembatan komunikasi antara masyarakat dan perusahaan yang beroperasi di daerah. Menurutnya, dialog yang terbuka dan konstruktif adalah kunci penyelesaian persoalan secara damai.

“Dengan dialog yang baik, berbagai persoalan dapat diselesaikan dengan damai,” lanjutnya.

Iksan berharap perusahaan dan warga terus membangun komunikasi harmonis demi terciptanya kerja sama yang saling menguntungkan. Ia menekankan bahwa kemajuan Morowali sangat ditentukan oleh sinergi antara masyarakat dan dunia usaha.

“Pesan saya, kedua pihak harus terus bergandeng tangan demi kemajuan Morowali yang kita cintai ini,” pungkasnya.

Berikut 16 tuntutan warga Desa Matarape kepada PT KPI:

Tali asih sebesar Rp20 juta per tongkang.

Penyelesaian lahan masyarakat dalam IUP PT KPI serta lahan di jalan hauling yang melebihi lebar 20 meter.

Perekrutan tenaga kerja lokal, baik posisi skill maupun non-skill.

Pengadaan air bersih dan pengerjaan infrastrukturnya.

Realisasi beasiswa bulanan bagi mahasiswa asal Matarape.

Kompensasi debu untuk pemilik lahan produktif.

Kompensasi debu secara umum kepada warga.

Penanggulangan bencana alam.

Izin melintas di jalan hauling bagi warga.

Pembuatan talud di Pantai Desa Matarape.

Perbaikan jembatan di sekitar sumber air bersih.

Pembenahan jetty dan stockpile.

Komitmen perusahaan untuk tidak memperluas wilayah jetty.

Pemberdayaan masyarakat lewat kemitraan dengan perusahaan lokal.

Ruang bagi warga lokal sebagai pemasok kebutuhan perusahaan.

Insentif bagi pemerintah desa, BPD, pegawai masjid, tokoh adat, dan pembantu adat.

Reporter : Murad