PALU, CS – Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Kota Palu, H. Nanang, mengusulkan kepada Polresta Palu agar menggandeng komunitas-komunitas lokal untuk membantu Tim Jaguar dalam memberantas tindak kekerasan yang dilakukan oleh pelaku begal di wilayah Kota Palu.

Usulan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi antara DPRD Kota Palu dan jajaran Polresta Palu, yang dilaksanakan di ruang sidang utama DPRD Palu, Rabu (14/05/2025).

Menurut H. Nanang, pelibatan komunitas di tingkat kelurahan maupun kecamatan dapat memperkuat sistem keamanan berbasis masyarakat.

“Mungkin kita dapat mengembangkan potensi-potensi yang ada, misalnya komunitas yang berbasis di kelurahan atau bahkan tingkat kecamatan, agar peran tanggung jawab keamanan itu dibagi,” ujar H. Nanang.

Ia menyoroti kondisi sosial di Kota Palu yang dinilainya masih rentan terhadap gangguan keamanan, terutama saat anak-anak muda berkumpul dalam kegiatan sosial. Jika tidak dikelola dengan baik, kata dia, kondisi tersebut bisa menjadi stigma negatif atau bahkan ‘hukuman sosial’ bagi anak muda.

“Libatkan komunitas, organisasi luar, ini penting agar pendekatan kita bisa menjangkau mereka langsung,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, H. Nanang juga mengapresiasi peran Tim Jaguar yang telah menjaga ketertiban di tengah ancaman geng motor dan pelaku begal.

Ia bahkan mendorong agar ke depan dibuat regulasi khusus untuk memperkuat kerja tim tersebut.

“Bayangkan jika tidak ada Tim Jaguar. Ke depan, kita harus membuat regulasi agar lebih terarah,” tegasnya.

Sementara itu, Kapolresta Palu, Kombes Pol. Deny Abrahams, melaporkan bahwa sejak Januari hingga Mei 2025 telah terjadi 11 kasus pembegalan di wilayah hukum Kota Palu.

Dari jumlah tersebut, delapan kasus telah berhasil ditangani oleh Polresta Palu, sementara dua kasus lainnya ditangani oleh Polsek Mantikulore.

“Diselesaikan delapan kasus, enam diselesaikan Polresta Palu, dan dua oleh Polsek Mantikulore,” ungkap Kombes Deny.

Editor : Yamin