POSO, CS – Satgas II Preemtif Operasi Madago Raya terus mengintensifkan pendekatan dialogis dengan menyambangi tokoh agama dan masyarakat di wilayah operasi, khususnya Kabupaten Poso dan Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini dilakukan melalui Tim Da’i Polri sebagai upaya preemtif untuk mencegah berkembangnya paham radikal dan intoleransi di tengah masyarakat.

Tim Da’i Polri yang terdiri dari Ipda Ilham Sriwan, Aiptu Ridwan, dan Aipda Sofyan Al Liosi mengunjungi kediaman Ustadz Supardi Liputo, tokoh agama sekaligus Imam Masjid Nurul Huda di Kelurahan Lawanga Tawongan, Kecamatan Poso Kota Utara, Kabupaten Poso, Minggu (25/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Tim Da’i Polri mengajak Ustadz Supardi untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang semakin kondusif, serta menekankan pentingnya sikap toleransi antarumat beragama sebagai benteng untuk mencegah masuknya paham radikal.

Ustadz Supardi menyambut baik kunjungan tersebut dan menyatakan kesiapan mendukung upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Poso.

Sementara itu, di Kabupaten Parimo, Tim Da’i Polri yang dipimpin AKP Zulkufran selaku Kasat Binmas Polres Parimo, bersama lima personel Da’i Polri, melakukan silaturahmi dengan tokoh masyarakat di Dusun 4, Desa Dolago, Kecamatan Parigi Selatan.

AKP Zulkufran mengajak masyarakat untuk menjaga suasana damai pasca Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Parimo.

Ia juga mengimbau warga menerima hasil pemilu dengan bijak serta menyukseskan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan digelar 2 Juni 2025.

Selain itu, Tim Da’i Polri menegaskan pentingnya memperkuat persaudaraan dan kebersamaan antarwarga serta mengantisipasi masuknya ajaran intoleran dan radikal demi menjaga stabilitas wilayah.

Tokoh masyarakat setempat, Ambo Tang, mengapresiasi kehadiran Tim Da’i Polri dan menyatakan komitmennya membantu kepolisian menjaga keamanan dan menciptakan lingkungan yang damai serta bebas dari pengaruh negatif.

Editor : Yamin