PARIMO, CS – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Pemkab Parimo) menargetkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA) kategori Nindya, dalam penilaian tahun 2025 yang dilakukan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA).

Target ini muncul seiring capaian Parimo yang tercatat memperoleh skor di atas 800 poin, menjadikannya sebagai kabupaten dengan nilai tertinggi di Sulawesi Tengah (Sulteng), dan berpeluang meraih kategori Nindya, tingkatan tertinggi kedua dalam klasifikasi KLA.

Kepala Bappelitbangda Parimo, Irwan, menjelaskan bahwa penilaian tahun ini berlangsung lebih komprehensif dan sistematis.

Tidak hanya berbasis dokumen, tim penilai juga melakukan verifikasi lapangan, termasuk wawancara dengan forum anak serta kunjungan virtual ke sekolah, puskesmas, desa ramah anak, dan taman bermain.

“Salah satu aspek yang mendapat apresiasi dari tim penilai adalah tingginya partisipasi anak dalam proses pembangunan daerah,” ujar Irwan, di Parigi, Rabu (28/05/2025).

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3KB) Parimo, Kartikowati, menyebutkan bahwa suara anak kini telah menjadi bagian penting dalam setiap musyawarah pembangunan, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten.

Ia menjelaskan, penilaian KLA mencakup lima kluster utama: komitmen pemerintah daerah, kinerja lembaga layanan, partisipasi forum anak, kualitas pendidikan dan kesehatan ramah anak, serta dukungan dari desa dan fasilitas publik terhadap tumbuh kembang anak.

“Capaian penurunan angka stunting sebesar 6,2 persen juga menjadi poin penting yang memperkuat posisi Parimo dalam penilaian ini,” tambahnya.

Selain itu, inovasi lokal dalam perlindungan anak turut menjadi nilai tambah yang signifikan. Kartikowati mengatakan, perolehan skor Parimo tahun ini mengalami peningkatan signifikan dibanding penilaian sebelumnya yang hanya mencapai kisaran 500 poin.

“Ini membuka peluang besar bagi Parimo untuk menjadi kabupaten pertama di Sulawesi Tengah yang meraih predikat Nindya,” ujarnya optimistis.

KLA sendiri terbagi dalam empat kategori, yakni Pratama, Madya, Nindya, dan Utama. Meski predikat Utama dan status “Kabupaten Layak Anak Seutuhnya” masih menjadi target jangka panjang, Parimo terus menunjukkan kemajuan di tengah berbagai tantangan seperti angka putus sekolah, kekerasan terhadap anak, dan perkawinan usia dini.

“Dengan semangat dan komitmen yang terus kami jaga, kami yakin Parimo akan semakin dekat mewujudkan kabupaten layak anak yang sesungguhnya,” pungkas Kartikowati.

Reporter : Anum