PALU, CS – Jumlah peserta program Berani Sehat yang diluncurkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) terus meningkat dan telah mencapai 12.903 orang.
Program ini didanai penuh oleh Pemprov Sulteng dengan anggaran mencapai Rp487.733.400 per bulan.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palu, HS Rumondang Pakpahan, mengungkapkan bahwa sejak diluncurkan pada 13 April 2025, antusiasme masyarakat terhadap program ini cukup tinggi. Pada periode 13 hingga 30 April tercatat 3.630 peserta, dan bertambah 9.273 peserta selama Mei 2025.
“Kita prediksi setiap bulan pesertanya pasti akan terus bertambah,” ujar Rumondang di Palu, Selasa (3/6/2025).
Program Berani Sehat mencatat pendaftar terbanyak berasal dari Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 2.659 peserta dan Kabupaten Donggala sebanyak 2.573 peserta.
Sementara itu, pendaftar paling sedikit berasal dari Kabupaten Morowali Utara (69 peserta) dan Banggai Laut (97 peserta).
Dengan biaya iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp37.800 per peserta per bulan, pemerintah daerah harus menyiapkan anggaran hampir setengah miliar rupiah setiap bulannya untuk menanggung seluruh iuran.
“Ini semua iurannya dibayar oleh pemerintah Sulteng. Sepanjang dia warga Sulteng, dia bisa daftar Berani Sehat. Ini juga realisasi janji kampanye Gubernur,” kata Rumondang.
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid sebelumnya menegaskan bahwa program Berani Sehat memungkinkan masyarakat berobat hanya dengan membawa KTP, tanpa perlu khawatir soal biaya pengobatan.
“Pemerintah daerah menanggung semua biaya pengobatan,” kata Gubernur Anwar.
Menurutnya, beban utama masyarakat selama ini adalah biaya kesehatan dan pendidikan. Dengan mengatasi dua sektor ini, ia optimistis angka kemiskinan di Sulteng dapat ditekan secara signifikan.
BPJS Kesehatan juga memastikan bahwa peserta program Berani Sehat, yang merupakan bagian dari peserta JKN, bisa mendapatkan layanan kesehatan di fasilitas kesehatan menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS), KIS Digital, maupun KTP.
Editor : Yamin