SIGI, CS – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., turut ambil bagian dalam kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III dan Penanaman Jagung di Lahan Perhutanan Sosial Tahun 2025, yang dilaksanakan di Desa Lembara, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi, Rabu (9/7/2025).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) ini menjadi bagian dari strategi besar mendukung program swasembada pangan nasional, melalui optimalisasi lahan produktif, termasuk kawasan perhutanan sosial yang dikelola oleh masyarakat.

Kehadiran Rektor Untad menunjukkan keterlibatan nyata dunia akademik dalam program ketahanan pangan.

Menurut Prof. Amar, perguruan tinggi tidak hanya bertugas di bidang pendidikan dan penelitian, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Ini bukti bahwa kolaborasi lintas sektor, termasuk dari kalangan akademisi, sangat penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujar Prof. Amar di sela kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho, menyampaikan laporan resmi secara virtual kepada sejumlah pejabat nasional, termasuk Menteri Pertanian, Menteri Kehutanan, Ketua Komisi IV DPR RI, dan Kapolri.

Kapolda melaporkan bahwa total luas lahan penanaman jagung mencapai 1.162,08 hektar. Dari jumlah tersebut, 71 hektar merupakan lahan perhutanan sosial dan 1.091,08 hektar lainnya merupakan lahan umum.

Ia menargetkan hasil panen sebesar 4.648 ton dalam tiga bulan ke depan, apabila seluruh tahapan berjalan sesuai rencana.

“Program ini adalah bentuk nyata sinergi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan pangan secara menyeluruh,” ujar Kapolda.

Program ini turut melibatkan berbagai unsur, termasuk aparat keamanan, mahasiswa Untad, petani lokal, serta tokoh masyarakat.

Kegiatan penanaman jagung serentak ini juga menjadi bentuk komitmen bersama dalam menghadapi tantangan kemandirian pangan di Sulteng.

Editor : Yamin