MOROWALI, CS – Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, secara resmi membuka pelaksanaan Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (PTP) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Morowali, di Hotel Claro, Kota Kendari, Senin (28/7/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali, Yusman Mahbub, para penguji dari Universitas Tadulako, jajaran Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD), serta seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkup Pemkab Morowali.
Dalam sambutannya, Bupati Iksan menegaskan pentingnya membangun tata kelola pemerintahan yang profesional, berintegritas, dan berbasis pada kinerja.
Ia mengajak seluruh pejabat untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, tanpa mengandalkan kedekatan pribadi dengan pimpinan.
“Dalam membawa Morowali ke depan dengan struktur yang ada, saya minta semua bekerja dengan baik. Slogan saya: jangan kau berdoa minta jabatan ke Tuhan, karena jabatan itu ditentukan oleh pimpinanmu, dan yang mempengaruhinya adalah kinerjamu,” tegasnya.
Ia menambahkan, hal-hal seperti kesehatan dan kekuatan lahir batin pantas dimohonkan kepada Tuhan, sementara jabatan harus diraih melalui dedikasi dan kerja nyata. “Kalau minta sama Tuhan itu soal kesehatan, dan bupati itu selalu sehat dan tersenyum,” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, Bupati Iksan menyampaikan bahwa dirinya bukan tipe pemimpin yang mudah dipengaruhi atau diintervensi oleh kepentingan politik. Ia menegaskan bahwa penilaian terhadap aparatur dilakukan secara objektif, berdasarkan kinerja.
“Saya bukan orang yang bisa diintervensi. Saya bukan politisi, bukan pula orang partai. Sampai hari ini, kaki saya masih tegak lurus. Kalau Anda bekerja dengan benar, saya pastikan Anda juga akan mendapatkan hasil yang benar,” tandasnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Morowali dalam mendorong reformasi birokrasi dan menciptakan sistem penilaian kinerja aparatur yang objektif, guna mendukung terwujudnya pembangunan daerah yang profesional dan berkelanjutan.
Reporter: Murad

