TOUNA,CS – Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah, di Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Tojo Una-Una, menyatakan komitmennya mendukung Satgas Operasi Madago Raya 2025 dalam upaya mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng).

Pimpinan Ponpes Hidayatullah Kabupaten Tojo Una-Una, Khalid Raihan, mengatakan dukungan tersebut diwujudkan melalui penolakan tegas terhadap ideologi radikal yang berpotensi memicu aksi terorisme, serta kerja sama aktif dengan aparat keamanan dan instansi terkait.

“Kami selektif dalam merekrut tenaga pengajar, mempelajari latar belakang pendidikan dan keseharian mereka. Tujuannya untuk memastikan proses pendidikan di pondok bebas dari paham-paham menyimpang,” ujar Khalid, Senin (11/08/2025).

Saat ini, Ponpes Hidayatullah Tojo Una-Una memiliki 15 santri yang seluruhnya berasal dari warga sekitar sehingga belum ada yang menetap di asrama.

Meski jumlah santri terbatas, proses belajar mengajar tetap berjalan dengan menggabungkan pelajaran umum, wawasan kebangsaan, dan program unggulan hafalan Al-Qur’an.

kata Khalid, Ponpes Hidayatullah Tojo Una-Una berada di bawah naungan Organisasi Massa Islam Hidayatullah, yang berdiri pada 5 Februari 1973 di Balikpapan, Kalimantan Timur, dan telah memiliki cabang di seluruh Indonesia. Pondok ini resmi memiliki badan hukum berdasarkan SK Menteri Hukum dan HAM Nomor AHU-0005410.AH.01.12. Tahun 2025 tertanggal 24 Februari 2025.

Selain fokus di bidang pendidikan, pondok ini juga memiliki program sosial, kemanusiaan, dan keagamaan, termasuk bantuan untuk korban bencana, panti asuhan, serta dakwah di daerah terpencil.

“Kami terbuka untuk menerima kunjungan pemerintah, aparat keamanan, dan pihak lainnya. Kami siap bersinergi membantu Satgas Madago Raya dalam menjaga keamanan dan mencegah penyebaran paham radikal,” tegas Khalid. **