PALU, CS – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu menerima rujukan seorang pasien kritis korban gempa Poso dari RSUD Poso, Selasa (19/8/2025) dini hari.
“Sekitar pukul satu malam, pasien rujukan sudah masuk di IGD RSUD Undata,” kata Wakil Direktur Pelayanan RSUD Undata, Muhammad Natsir, di Palu.
Ia menjelaskan, RSUD Undata sebagai rumah sakit pusat rujukan di Sulawesi Tengah (Sulteng) selalu siap menampung pasien dari daerah untuk mendapatkan layanan lanjutan.
Direktur RSUD Undata Palu, Herri Mulyadi, juga menuturkan pihaknya telah menyiapkan layanan kedaruratan pasca-gempa magnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso.
“Kami menyiapkan IGD dan dokter spesialis jika sewaktu-waktu ada pasien dirujuk dari Poso,” ujarnya.
Menurut Herri, pihaknya terus berkoordinasi dengan RSUD Poso untuk memantau perkembangan korban gempa sesuai instruksi Wakil Gubernur Sulteng.
Sementara itu, Direktur RSUD Poso, Jemy Wololy menyebut saat ini rumah sakitnya masih merawat sejumlah korban gempa, terdiri dari dua pasien di ICU, sembilan pasien di ruang bedah, dua pasien dipulangkan, dan dua pasien meninggal dunia.
Pemerintah Kabupaten Poso telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 14 hari, mulai 18 hingga 31 Agustus 2025, berdasarkan SK Bupati Poso Nomor 100.3.3.2/0580/2025. Status berlaku di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Utara, dan Poso Pesisir Selatan.
Editor: Yamin