PALU, CS – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, Alfian Chaniago, menyampaikan keprihatinannya atas serangkaian insiden pohon tumbang yang kembali menelan korban jiwa di wilayah Kota Palu.

Dalam rapat paripurna DPRD, Alfian menyinggung kasus seorang mahasiswa yang meninggal dunia akibat tertimpa pohon di Jalan Hasanuddin. Ia juga menyebutkan peristiwa serupa terjadi di Jalan Ahmad Yani, tepat di belakang Kantor Gubernur, serta di Jalan Sisingamangaraja.

“Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya OPD terkait. Kami sudah berulang kali menyampaikan perlunya pemangkasan pohon, tapi selalu dijawab masih menunggu jadwal,” tegas Alfian, Kamis (18/9/2025).

Ia menilai, jenis pohon yang digunakan untuk program penghijauan kota perlu dievaluasi ulang. Menurutnya, pohon angsana yang banyak ditanam di tepi jalan memang cepat tumbuh, namun berpotensi membahayakan ketika sudah berukuran besar.

“Selain rawan tumbang, akar pohon tersebut juga bisa merusak jalan, drainase, pondasi, dan trotoar,” ujarnya.

Alfian menegaskan, anggaran untuk program penghijauan seharusnya benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat, bukan malah menimbulkan risiko baru di kemudian hari.

Ia juga mengusulkan agar DPRD segera mengundang Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dalam rapat dengar pendapat guna membahas langkah penanganan pohon rawan tumbang di wilayah perkotaan.

“Apalagi sudah ada korban jiwa. Saya juga mempertanyakan apakah keluarga korban mendapat santunan atau tidak, dan jika ada, berasal dari mana. Karena ini bukan kecelakaan lalu lintas, melainkan pohon tumbang,” tambahnya.

Editor: Yamin