MOROWALI, CS – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Morowali menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dampak pertambangan nikel pada sektor ketenagakerjaan dan kesehatan, di Aula Kantor Bupati Morowali, Senin (22/9/2025).

Kegiatan ini sebagai bagian dari pengumpulan data untuk kajian Komnas HAM mengenai pertambangan nikel di Indonesia.

FGD tersebut dihadiri Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, Sekretaris Daerah Morowali, Yusman Mahbub, Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM, Uli Parulian Sihombing, tim kajian dan administrasi, serta sejumlah pejabat daerah di antaranya Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, perwakilan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan jajaran Pemkab Morowali.

Sekda Morowali, Yusman Mahbub, dalam sambutannya berharap perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Morowali dapat berperan aktif serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan, khususnya di bidang kesehatan dan ketenagakerjaan.

Sementara itu, Wabup Morowali, Iriane Iliyas, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Komnas HAM.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Morowali, saya berterima kasih kepada Ketua Komnas HAM dan jajaran yang telah meluangkan waktu datang ke Morowali. Insya Allah, Morowali akan terus bergerak menangani berbagai persoalan, termasuk masalah sampah, ketenagakerjaan, dan isu lingkungan lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengingatkan seluruh kepala OPD untuk bijak dalam mengambil keputusan agar kebijakan yang dihasilkan benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Melalui FGD ini, Komnas HAM bersama Pemkab Morowali, perusahaan, dan instansi terkait mengumpulkan data penting yang akan menjadi dasar penyusunan kajian dampak pertambangan nikel di Morowali.

Acara ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Pemerintah Kabupaten Morowali kepada perwakilan Komnas HAM dan sesi foto bersama.

Reporter: Murad