SIGI, CS – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, tak kuasa menahan air mata saat melepas jenazah Mirfan, salah satu aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat Daerah (Setda) Kota Palu.

Prosesi pelepasan berlangsung di rumah duka, Desa Langaleso, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi, Senin (29/9/2025).

Mirfan, yang wafat, Minggu (28/9/2025) sore, dikenal sebagai sosok ramah dan rajin. Selama sekitar 20 tahun mengabdi di Setda, khususnya di ruang kerja Wali Kota, ia meninggalkan kesan mendalam bagi jajaran Pemerintah Kota Palu.

Dengan penuh haru, Wali Kota Hadianto mengenang kebersamaan terakhirnya dengan almarhum.

“Saya terakhir ketemu beliau hari Jumat lalu. Saat itu jam 8 masuk kantor, beliau sudah menunggu di depan kantor,” ucap Hadianto dengan suara bergetar.

Ia juga mengingat momen sederhana yang membekas.

“Sempat makan nasi kuning, setengahnya saya kasih beliau,” tambahnya.

Hadianto menuturkan, perjalanan terakhir bersama almarhum ke Toraja menjadi kenangan yang tak terlupakan.

“Di situ saya peluk beliau,” katanya.

Selain meninggalkan kenangan, almarhum Mirfan juga memiliki niat mulia. Ia berkeinginan menyumbangkan uang pensiunnya untuk pengadaan satu unit ambulans di kampung halamannya, Desa Langaleso.

“Saya usahakan bulan Januari saya serahkan ambulans itu ke kita di Langaleso. Semoga itu menjadi jalan bagi beliau diampuni dosa-dosanya,” tutur Hadianto.

Dalam momentum itu, Pemerintah Kota Palu juga menyerahkan secara simbolis kepada keluarga almarhum santunan Jaminan Kematian (JKM) Rp60 juta, dan manfaat KLIM THT senilai Rp83 juta.

Upacara pemakaman turut dihadiri Wakil Wali Kota Palu Imelda Liliana Muhidin, Sekretaris Kota Palu Irmayanti Pettalolo, Ketua TP-PKK Diah Puspita, serta pejabat lainnya.

Editor: Yamin