POSO, CS – Riyanto, salah satu mantan narapidana terorisme (napiter) asal Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, menyatakan dukungannya terhadap Satuan Tugas (Satgas) Operasi Madago Raya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso.

Riyanto merupakan eks anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang pernah terlibat dalam sejumlah kasus terorisme di Kabupaten Poso. Ia ditangkap aparat keamanan dan memperoleh pembebasan bersyarat (PB) pada 29 Maret 2022 setelah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Usai bebas, Riyanto kembali ke Poso dan tinggal bersama orang tuanya di wilayah Poso Kota. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, ia bekerja sebagai buruh bangunan dan kini tengah mengerjakan pembangunan pondasi rumah bersama sejumlah rekan.

Pada akhir pekan, Riyanto juga kerap mengisi waktu luangnya dengan berburu burung bersama beberapa eks napiter dan simpatisan Poso lainnya.

Dalam keterangannya, Riyanto menegaskan tidak ingin lagi terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan paham radikal atau terorisme.

Ia mengaku menyesal atas perbuatannya di masa lalu dan menyadari bahwa tindakan tersebut justru merugikan diri sendiri serta keluarga.

“Dulu saya ikut karena situasi konflik di Poso dan mengikuti pengajian kelompok Tanah Runtuh yang diisi ustaz dari luar Sulawesi. Tapi sekarang saya sadar, tindakan itu tidak membawa manfaat. Justru banyak yang jadi korban,” ujarnya, di Poso, Minggu (26/10/2025).

Riyanto juga menuturkan, awalnya ia mendukung pergerakan MIT Poso. Namun seiring waktu, ia mulai menolak aksi kelompok tersebut setelah menyaksikan pembunuhan terhadap warga sipil yang tidak bersalah, khususnya para petani di kebun.

“Kalau dulu tujuan katanya mau menegakkan negara Islam, tapi kenyataannya justru menyimpang karena membunuh orang-orang yang tidak bersalah. Saya tidak mau lagi terlibat,” tegasnya.

Kini, Riyanto menyatakan kesiapannya membantu aparat keamanan, khususnya Satgas Madago Raya, dalam menjaga situasi kamtibmas serta mencegah penyebaran paham radikal di wilayah Poso. *