Dari Program CSR, PT IMIP Beri Pelatihan Pertanian Terintegrasi pada Poktan di Bahodopi

Suasana pelatihan pertanian terintegrasi bagi para kelompok tani yang ada di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah. (FOTO : Istimewa)

MOROWALI, CS – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melalui Program  Corporate Social Responbility (CSR), memberikan pelatihan sistem pertanian terintegrasi bagi para kelompok tani (Poktan) , di Kecamatan Bahodopi, Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Koordinator program sektor pertanian Comdev/CSR PT IMIP, Hardian Tarigan menyampaikan,  pelatihan itu berlangsung selama dua hari, dan telah berakhir, Minggu 18 Desember 2022.

Bacaan Lainnya
Baca Juga :  Speedboat Rombongan Bupati Morowali Kecelakaan di Tanjung Batu Manuk

Menurut dia, PT IMIP senantiasa peduli dengan segala perkembangan yang ada di Bahodopi, utamanya pada sektor pertanian.

Kata Hardian, pengembangan SDM masyarakat sekitar merupakan komitmen perusahaan untuk berperan aktif dalam kemajuan peradaban, peningkatan kesejahteraan, dan masa depan yang lebih baik.

“Ini sejalan dengan komitmen perusahaan pada program Sinergi Berdaya (Sidaya) yang menekankan sebuah program peningkatan kualitas SDM di sekitar wilayah operasi kami. Para peserta pelatihan diberikan materi bagaimana berinovasi dengan tantangan kemajuan teknologi khususnya teknologi pertanian,” jelas Hardian.

Harapannya, setelah dilaksanakan pelatihan, masyarakat binaan akan dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh, utamanya pada sektor pertanian, peternakan dan perikanan.

Baca Juga :  PT Saudi Patria Wisata Berangkatkan 35 Jama’ah Umroh, Satu Diantaranya Usia 90 Tahun

Camat Bahodopi, Tahir mengatakan, sektor pertanian yang ada di 12 desa di Kecamatan Bahodopi memiliki perkembang yang kurang maksimal. Hal itu dapat dilihat, kata Tahir, dari massifnya kegiatan industri, explorasi sumber daya alam melalui pertambangan dan semua generasi muda di Morowali tertarik untuk bekerja di industri pertambangan.

“Sementara di sektor pertanian jarang orang yang mau terjun langsung untuk mengambil peran dalam kelompok tani dengan mengelola kebun, sawah dan/atau yang lainnya. Padahal semua orang butuh untuk makan setiap hari. Makanya, dengan pelatihan ini, kita harapkan, para peserta, kelompok tani Berkah Mombula Desa Le-Le, dan Bumibantasi Desa Dampala, bisa menjadi petani-petani yang hebat dan terintegrasi,” tandas Tahir. (MRM)

Pos terkait