BANGGAI, CS – Saat ini Pemerintah Kabupaten Banngga, tengah merealisasikan beragam program melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP). Salah satunya Program Satu Juta Satu Pekarangan (SJSP) yang dijadikan sebagai program andalan daerah tersebut.
Kepala Bidang Hortikultura, Dinas TPHP Banggai, Choirul Ashari Mambuhu, kepada media ini di ruang kerjanya, Rabu 29 Mei 2024, mengatakan bahwa, untuk mewujudkan program tersebut, Dinas TPHP Banggai saat ini telah mendistribusikan benih bibit hortikultura kepada ratusan kelompok.
Kata Irul sapaannya, selain program SJSP, ada juga program Kampung Sayur yang dominasi dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). Program kampung sayur ini jumlahnya ada 166 yang tersebar di 24 kecamatan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi kata Irul, program tersebut mulai dirasakan manfaatnya. Dari jumlah kampung sayur yang ada dalam binaan Dinas TPHP, telah didistribusikan beragam jenis tanaman hortikultura.
Dijelaskan Irul, dari program yang ada, bahwa penerima benih bibit adalah mereka yang terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan).
Adapun yang kami telah salurkan yakni, 149 menerima benih bibit cabai rawit, 4 kelompok mendapatkan distribusi bibit bawang merah dan 13 bibit terong. Dengan asumsi penerima rata-rata per kelompok mengelola satu hektare.
Untuk benihnya tambah Irul, pihaknya juga telah mendistribusikan kepada ratusan kampung sayur yakni, 3.020 sachet benih cabai, 130 sachet benih terong serta 2.000 Kg bawang merah.
Selain bibit, ada pula bantuan lainnya, berupa pupuk organik cair (POC) 1.002 liter, insektisida 1.670 sachet, handsprayer 334 unit, mulsa atau andam (penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembaban) 668 rol, trypot 975 unit, dan fungisida 1.670 sachet.
“Penyediaan benih bibit itu, merupakan program prioritas daerah, yang diberikan secara full paket dengan harapan, bibit tumbuh sempurna,” katanya.
Bukan itu saja, Dinas TPHP Banggai menyediakan pupuk kompos. Saat ini, baper stok 335 ton. Dari total baper stok pupuk kompos itu, telah tersalurkan 142 ton. Masih tersisa 193 ton pupuk kompos. Ratusan ton pupuk itu untuk menunjang program kampung sayur atau yang lebih dikenal dengan sebutan program Satu Juta Satu Pekarangan.
Diakhir, Irul menambahkan, selain program tersebut bersumber dana APBD, kami juga ada kerja sama program dengan PT PAU dan JOB terhadap kelompok tani dalam bentuk penganggaran. (Amlin)