BANGGAI,CS – Pemerintah Kabupaten Banggai akan terus meningkatkan pelayanan kepada publik melalui pembangunan sistem pengelolaan air minum dan jaringan perpipaan di 24 kecamatan.

Hal itu diungkap Kepala Bidang Air Minum, Pengelolaan Air Limbah dan Persampahan (AMAL) Dinas PUPR Kabupaten Banggai, Christopel Satolom, di ruang kerjanya, Senin (17/2/2025).

Dijelaskannya bahwa berdasarkan perencanaan instansi yang dipimpin Dewa Supatriagama selaku Plt Kepala Dinas PUPR, ia telah memastikan alokasi anggaran tahun 2025 telah ditetapkan untuk pembangunan dan peningkatan jaringan perpipaan yang terfokus pada kecamatan dan Desa.

Ia menyebutkan, jika di tahun 2025 terdapat proyek penyediaan fasilitas air bersih sebanyak 12 paket yang total anggaran sekitar Rp 21 miliar dengan rincian kegiatan yakni pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, and Recycle), serta pembangunan jaringan perpipaan, dan sanitasi (jamban dan mck).

Selain pembangunan TPS3R yang merupakan fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R, yaitu mengurangi, menggunakan kembali, dan mendaur ulang, Christopel juga menyinggung mengenai pengadaan sumur bor sebanyak 13 paket yang tersebar di desa di kecamatan se-Kabupaten Banggai.
.
Adapun titik yang nantinya dilaksanakan pembuatan Sumur Bor tahun 2025, dengan rata-rata alokasi anggaran berkisar Rp 100 juta sampai Rp 150 juta, yakni Kecamatan Luwuk Timur, Desa Bolobungkang Kecamatan Lobu, Desa Tongkonunuk Kecamatan Pagimana, Desa Nonong Kecamatan Batui, Desa Rusa Kencana Kecamatan Toili, Desa Bunga Kecamatan Luwuk Utara, Desa Saiti Kecamatan Nuhon, Desa Toipan Kecamatan Pagiamana, Desa Biak Kecamatan Luwuk Utara, Desa Mayayap Kecamatan Bualemo, Desa Dondo Sobopi Kecamatan Bunta, Kelurahan Lamo Kecamatan Batui dan Desa Simpang Dua Kecamatan Simpang Raya, termasuk kantor Bappeda dan kantor BRIDA Kabupaten Banggai.

“Nilai anggaran tahun ini memang lebih sedikit jika dibanding dengan tahun 2024 lalu yang nilainya mencapai Rp 42 miliar,” tutupnya.**

Reporter: Amlin