BANGGAI,CS-Hujan deras yang mengguyur selama sepekan mengakibatkan Desa Resarna Kecamatan Balantak Selatan terendam air setinggi lutut. Akibatnya memaksa sebagian besar warga setempat untuk mengungsi ke desa tetangga.
Informasi disampaikan Kepala Desa Tongke Kecamatan Balantak Selatan, Boris Ruitan, kepada ChannelSulawesi.id, Sabtu, (8/3/2025) menyebutkan bahwa air yang menggenangi Desa Resarna, merupakan banjir akibat curahan hujan yang terjadi di wilayah pegunungan.
“Ini yang bikin banjir, air yang mengalir dari gunung. Saya punya rumah juga masuk air,” ujarnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebagian besar warga tetap bersiaga karena air terus mengalir. Bahkan ada beberapa warga terpaksa harus mengungsi ke desa tetangga.
“Sudah ada warga yang mengungsi ke desa tetangga. Mereka takut jangan sampai ada air susulan. Karena di wilayah pegunungan masih hujan,” ungkapnya.
Boris menuturkan, selama ini Desa Resarna yang terletak sekitar 100 meter dari pesisir pantai, tidak pernah mengalami genangan banjir seperti saat ini, sehingga warga setempat terlihat kaget.
Selain karena faktor hujan, salah satu yang menjadi pemicu terjadinya genangan setinggi lutut orang dewasa tersebut, dikarenakan tidak berfungsinya saluran drainase.
“Ini air tergenang karena memang Torang punya drainase tidak mampu mengalirkan air ke laut,” tutur Edwar Ruitan yang merupakan Kepala Desa Resarna, Kecamatan Balantak Selatan.
Edwar menambahkan, dari sekian rumah yang terkena genangan air, terdapat sekitar 5 rumah warga yang kondisinya parah. Dimana genangan airnya mencapai pinggang orang dewasa.
“Ada 5 rumah yang parah. Mereka saat ini sedang melakukan evakuasi perabot dan barang-barang berharga lainya,” imbuh Edwar.
Dengan kondisi tersebut, ia berharap kepada pemerintah daerah dan kecamatan dapat mengambil kebijakan untuk mencarikan solusi terhadap masalah yang melanda warganya saat ini.
“Kami berharap agar ada perhatian dari Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten,” timpalnya.
Selain Desa Resarna, Edwar menginformasikan bahwa sekitar dua desa seperti Desa Giwang dan Desa Dondo di Kecamatan Balantak Selatan, kini terus bersiaga sejak sore hari. Mereka mengantisipasi jangan sampai ada air susulan yang lebih besar lagi.
“Sampe malam ini belum ada tim kabupaten seperti BPBD atau Basarnas yang turun. Mungkin mereka belum dapat informasi kalau ada banjir,” tutupnya.**
Reporter: Amlin

