PALU, CS – Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Wagub Sulteng), dr. Reny A. Lamadjido, mengapresiasi pelaksanaan kegiatan penguatan moderasi beragama yang diikuti ratusan Bhabinkamtibmas dari 13 kabupaten/kota se-Sulteng, di Aula Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Rabu (30/7/2025).
“Saya merasa bangga berada di tengah-tengah Bhabinkamtibmas yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan dan keamanan negara,” kata Wagub Reny dalam sambutannya.
Ia menilai kegiatan tersebut sangat relevan dengan dinamika sosial saat ini. Menurutnya, Sulteng merupakan miniatur Bhineka Tunggal Ika, yang dihuni oleh berbagai suku, agama, dan budaya namun tetap mampu menjaga kerukunan dan semangat toleransi.
“Penting bagi para Bhabinkamtibmas tidak hanya memiliki peran menjaga keamanan, tetapi juga menjadi agen perubahan dalam menciptakan ketentraman dan keharmonisan sosial,” tegasnya.
Sementara itu, Wakapolda Sulteng, Brigjen Pol. Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, menyebut kegiatan ini bertujuan membekali para Bhabinkamtibmas dengan pemahaman agar mampu menjadi teladan sekaligus penyelesai masalah (problem solver) dalam menghadapi persoalan sosial dan keagamaan yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan.
“Semoga kegiatan ini menjadi pemicu semangat kolaborasi antara Polri, para pemangku kepentingan, serta tokoh agama dalam menjaga kerukunan dan stabilitas di tengah keberagaman,” harapnya.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulteng, Prof. KH. Zainal Abidin, juga mengajak para peserta untuk menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
Guru Besar UIN Datokarama Palu itu menegaskan bahwa kebahagiaan dalam beragama hanya akan terwujud jika ajaran agama dijalankan secara baik dan benar. Ia juga menekankan pentingnya sikap ramah dan saling menghargai perbedaan.
“Indonesia adalah negara yang majemuk dengan keberagaman agama, budaya, bahasa, dan adat istiadat. Keberagaman ini harus dijaga sebagai kekuatan bangsa,” pungkasnya.
Editor: Yamin