MOROWALI, CS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Daerah menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS) tingkat Kabupaten Morowali tahun 2025, di Aula Bappelitbangda Morowali, Selasa (16/12/2025).

Rapat koordinasi ini secara resmi dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan Setda Morowali, Bambang S. Soerodjo, M.Si, yang mewakili Bupati Morowali Iksan Baharudin Abdul Rauf.

Dikesempatan itu, Bambang menyampaikan, rapat koordinasi evaluasi ini merupakan bentuk komitmen bersama lintas sektor di Kabupaten Morowali dalam menyukseskan program pencegahan stunting, di antaranya Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), pemberian bantuan nutrisi dan non-nutrisi seperti sanitasi, MCK, dan rumah tidak layak huni (RTLH), penyediaan akses air bersih, serta upaya pencegahan bagi remaja calon pengantin, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Pentingnya evaluasi dan perencanaan ulang strategi penanggulangan stunting,” tegas Bambang.

Ia meminta seluruh unsur Pemkab Morowali untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan serta berbagi informasi terkait langkah-langkah konkret guna menurunkan prevalensi stunting secara signifikan.

Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus menguatkan komitmen dan kepedulian melalui optimalisasi program yang telah berjalan maupun penyusunan kebijakan baru yang lebih efektif dan tepat sasaran.

Melalui rapat koordinasi ini, Pemkab Morowali berharap OPD teknis dapat menyampaikan perkembangan program kerja yang sedang berjalan untuk dilakukan evaluasi berkelanjutan setiap bulan.

Langkah tersebut diharapkan mampu menekan angka stunting, kematian bayi, dan ibu hamil, serta menyinkronkan seluruh data terkait penanganan stunting di Kabupaten Morowali.

Kegiatan tersebut dihadiri perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah Tenny C. Soriton, S.Sos., M.M, Kepala Bappelitbangda Morowali, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemkab Morowali, Direktur RSUD Bungku, perwakilan TP PKK, camat se-Kabupaten Morowali, kepala puskesmas, bidan desa, para kepala desa, serta seluruh peserta kegiatan lainnya. (IKP)