PALU, CS – Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Pol Dr. Endi Sutendi, menegaskan bahwa pengamanan tempat ibadah menjadi prioritas utama dalam pelaksanaan Operasi Lilin Tinombala 2025 menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Penegasan tersebut disampaikan Kapolda saat memimpin apel gelar pasukan di Palu, Jumat (19/12/2025).
Apel gelar pasukan digelar sebagai bentuk kesiapan pengamanan terpadu guna memastikan rasa aman dan pelayanan optimal bagi masyarakat selama momentum Natal dan Tahun Baru.
Apel tersebut dihadiri Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, Kepala BNN Provinsi Sulteng, Brigjen Pol Ferdinand Maksi Pasule, Kasdam XIII/Merdeka Brigjen TNI Agus Sasmita, Irwasda Polda Sulteng, pejabat utama Polda Sulteng, serta unsur Forkopimda Sulteng.
Dalam amanat Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dibacakan Kapolda Sulteng, disampaikan bahwa Polri bersama seluruh pemangku kepentingan telah melakukan pemetaan potensi gangguan kamtibmas selama periode Natal dan Tahun Baru.
“Fokus pengamanan diarahkan pada aspek keamanan, ketertiban, dan kelancaran aktivitas masyarakat, termasuk potensi gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Kapolda Sulteng menegaskan bahwa pengamanan gereja dan tempat ibadah lainnya menjadi perhatian utama guna menjamin pelaksanaan ibadah Natal berlangsung aman, tertib, dan khidmat.
“Selain sterilisasi lokasi ibadah, Polri juga mengedepankan sinergi dengan tokoh agama dan masyarakat sebagai wujud toleransi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gangguan kamtibmas,” ungkap Irjen Endi Sutendi.
Ia menjelaskan, Operasi Lilin Tinombala 2025 melibatkan sebanyak 2.852 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan instansi terkait. Untuk mendukung pelaksanaan operasi, Polda Sulteng telah menyiapkan 88 pos pengamanan di berbagai wilayah.
“Pos tersebut terdiri dari 55 pos pengamanan, 20 pos pelayanan, dan 13 pos terpadu untuk memberikan perlindungan dan pelayanan maksimal kepada masyarakat,” terangnya.
Selain aspek keamanan, Kapolda juga mengingatkan jajarannya untuk mewaspadai potensi bencana alam, menyusul adanya informasi dari BMKG terkait perubahan iklim yang dapat meningkatkan risiko bencana selama periode Nataru.
“Kami berharap Sulawesi Tengah terhindar dari bencana. Masyarakat juga kami imbau menyambut tahun baru dengan kegiatan positif, seperti doa bersama,” katanya.
Polda Sulteng bersama Forkopimda juga telah menyiapkan langkah antisipasi terhadap potensi gangguan kamtibmas lainnya, termasuk kejahatan konvensional dan peredaran narkoba.
“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Sulawesi Tengah berjalan aman dan kondusif,” pungkas Kapolda.*


