SULTENG, CS – Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ikut melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke -76, Selasa 17 Agustus 2021 di Halaman Kantor DPW PKS Sulteng.
Upacara berlangsung hikmat dengan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.
Ketua DPW PKS Sulteng Muhammad Wahyuddin bertindak langsung sebagai inspektur upacara.
Dalam amanatnya M Wahyuddin menekankan sejumlah hal baik terkait penguatan partai maupun peran serta PKS dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Berikut amanat lengkapnya.
Alhamdulillah saat ini bersama kita memperingati HUT ke 76 kemerdekaan RI. Namun dalam suasana yang jauh berbdeda dari yang sebelumnya karena kita masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19.
Di Sulteng menurutnya sedang mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi positif dengan penerapan PPKM level 4 di Kota Palu, Poso dan Banggai.
“Mari sama -sama kita do’akan mereka yang sedang sakit diberikan kesembuhan dari Allah SWT dan yang wafat diampuni segala dosa kesalahannya dan terima iman dan amal kebaikannya. Kita juga terus melangitkan do’a agar wabah ini segara diangkat oleh Allah SWT,”katanya.
Sebagai partai politik, PKS menurutnya terus berikhtiar mengerahkan segenap usaha untuk berbagi peduli dan memberikan pelayanan kepada masyarakat terutama di masa pendemi wabah Covid 19.
Sejak awal masa pandemi di bulan maret 2020, PKS membantu upaya pencegahan agar wabah tidak meluas dengan berbagi masker, penyemprotan disinfektan juga berbagi peduli kepada tenaga kesehatan di garda terdepan.
Tercatat hingga dibulan Mei 2020 PKS secara nasional telah menyalurkan bantuan senilai hampir kurnag lebih Rp69 milyar.
Khusus untuk DPW PKS Sulteng, bantuan terkait ini sebesar kurang lebih Rp177 juta.
“Bantuan tersebut dikumpulkan dari para pejabat public PKS, anggota dewan hingga donasi dari kader dan simpatisan PKS,”sebutnya.
Tidak berhenti disitu, PKS tidak ingin tagline PKS pelayan rakyat hanya sebatas jargon kosong tanpa aksi nyata.
Pada momen idul fitri juga digunakan untuk saling berbagi kepada sesama. Hingga program nyata yang terakhir pada momen hari raya idul adha, PKS mencanangkan tebar 1 juta paket qurban.
Dalam laporan panitia nasional, angka tersebut terlampaui hingga 1,2 juta paket.
“Alhamduliliah, untuk skala Sulteng, kami berhasil mengumpulkan dan menyalurkan hewan gurban sejumlah 125 ekor sapi dan 37 ekor kambing,”paparnya.
Sedangkan pada momen HUT Ke 76 RI tahun ini, PKS kembali menggulirkan program tebar 1,7 juta paket sembako yang secara serentak penyerahan simbolisnya dilaksanakan hari ini tanggal 17 Agustus 2021.
“Untuk ini, PKS lagi lagi kembali melakukan pemotongan gaji anggota dewannya mulai dari pusat hingga DPRD Kota Kabupaten juga tentunya disertai penggalangan dana yang melibatkan seluruh anggota PKS,”katanya.
Program tebar 1,7 juta paket sembako ini semakin mengokohkan peran dan pelayanan PKS kepada masyarakat.
Disamping itu untuk internal PKS juga sudah dibentuk Satgas Pengendalian Dampak Covid 19 PKS dan Tim Respon Cepat Covid (TRCC) PKS.
Di Sulteng, Ketua Satgas PDC nya adalah Rusman Ramli. Sementara TRCC diketuai Ahmad Aco.
Pembentukan PDC dan TRCC ini adalah intruksi presiden PKS untuk dibentuk hingga level kecamatan.
Aksi lapangannya berupa edukasi, membantu logistic masyarakat yang lagi Isoman, pelayanan mobil ambulans hingga membantu pemerintah mensukseskan program
vaksinasi kepada masyarakat dan anggota PKS secara khusus.
“Alhamdulillah di kantor PKS ini sudah 2 kali dilaksanakan vaksinasi,”ujarnya.
Dalam kesempatan ini Wahyuddin menitipkan pesan kepada seluruh jajaran pengurus PKS dari wilayah hingga ranting di desa kelurahan agar terus melakukan kerja-kerja politik secara terstruktur dan terorganisir dengan baik.
Dimasa pandemi yang belum berakhir PKS dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam melakukan rekrutmen pengurus dan anggota baru.
Semua bidang tetap menjalankan program yang sudah ditetapkan pada musyawarah kerja wilayah dan daerah.
“Jangan ada yang menganggur karena begitu besar harapan masyarakat agar partai politik tidak bekerja hanya jelang pemilu saja. Mereka tentunya berharap keberadaan partai politik dapat memberikan solusi atas persoalan yang mereka hadapi. Walaupun di satu sisi kita sadar bahwa sumber daya PKS terbatas namun itu jangan dijadikan alasan kita,”harapnya.
“Berdiam diri dan berpangku tangan. Kita takkan sampai pada derajat kebajikan yang sempurna sebelum kita memberikan apa yang paling kita cintai sebagaiman firman Allah SWT dim Os Ali Imran, 92,”sambung Wahyuddin.
Kepada para pejabat publik dan anggota dewan PKS, Wahyuddin meminta agar manfaatkan potensi kekuasaan yang dimiliki untuk mengadvokasi kepentingan rakyat banyak.
“Hadir dan sapa masyarakat tentunya dengan tetap menjalankan Prokes. Jangan sampai mereka berjumpa dengan Anda sekalian hanya jelang Pemilu saja. Dengar curhatan rakyat dan berikan solusi terbaik sesuai dengan kemampuan. Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah di sisi Nya adalah memasukkan rasa bahagia ke hati orang-orang beriman dan manusia pada umumnya. Barangsiapa yang merinngankan beban kesulitan saudaranya di dunia maka Allah akan menghilangkan kesulitan dirinya di akhirat kelak. Allah senantiasa menolong hambaNya selama ia menolong saudaranya, demikian sabda Rasulullah SAW,”urainya.
Kepada pemerintah daerah, kami menitipkan amanah agar Bapak/ Ibu dapat menjalankan tugas dengan amanah, penuh tanggung jawab dan keberpihakan penuh kepada masyarakat.
Besarnya dana APBD hendaknya betul-betul dirasakan manfaatnya buat masyarakat. Secara khusus anggaran yang diperuntukkan bagi penanganan warga yang terdampak covid dan tenaga kesehatan benar-benar tepat sasaran.
Tidak terlambat dalam penyaluran dan sesuai besarannya tidak ada pemotongan. Keberpihakan terhadap pelaku UMKM patut juga diutamakan agar roda perekonomian masyarakat terus berputar ditengah himpitan hidup.
“Nuansa religius di kalangan umat beragama terus ditingkatkan, wa tawa shaubil. Semoga dengan melihat keseriusan, kejujuran dan keadilan para pemimpin pejabat pemerintahan dalam menerapkan segala program dan kebijakannya, Allah SWT berkenan menurunkan
pertolonganNya, mengeluarkan dan memerdekan kita semua dari wabah pandemi ini. Insyaa Allah,”demikian Muhammad Wahyuddin.(**/TIM).