Pembangunan Ponpes Al-Azhar Mandiri Dimulai, Abdul Basit Kenang Mendiang Ayah

Direktur Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu, Abdul Basit Arsyad. (Foto : Istimewa)

PALU, CS – Sebongkah batu dalam genggaman KH. Mansur Baba, seorang tokoh ulama karismatik dari Al-Khairat, menandai dimulainya pembangunan Pondok Pesantren Al-Azhar Mandiri di Kota Palu, Sabtu 13 Juli 2024.

Seremoni peletakan batu pertama ini diiringi takbir yang dikumandangkan KH. Mansur Baba, memantik semangat dan harapan bagi sekitar 150 orang yang hadir, terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pendidikan.

Bacaan Lainnya

Mansur Baba mengukuhkan mimpi Abdul Basit Arsyad, Direktur Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu, untuk mendirikan lembaga pendidikan Islam baru di Palu. Berlokasi sekitar 150 meter dari jalan lintas Kelurahan Mamboro, Kecamatan Palu Utara, pondok pesantren ini akan berdiri di atas lahan seluas 64.154 m², menambah deretan prestasi Yayasan Al-Azhar Mandiri Palu.

Baca Juga :  Untad Tandatangani MoU dengan Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu

Dalam sambutannya, Abdul Basit Arsyad mengenang masa-masa awal yayasan ini bersama mendiang ayahnya, KH. Rustam Arsyad. Yayasan yang didirikan sejak 1980-an ini telah tumbuh menjadi salah satu lembaga pendidikan terbaik di Sulawesi Tengah, dengan sekolah-sekolah dari jenjang TK hingga SMA yang telah mencetak banyak anak berprestasi.

Abdul Basit Arsyad, yang pernah dididik oleh Pendiri Al-Khairat, Habib Idrus Bin Salim Al-Jufri, mendirikan Yayasan Pendidikan Al-Azhar Palu secara resmi pada tahun 1988. Sejak itu, yayasan ini berkembang dengan mendirikan SLTP pada tahun 1992 yang kini dikenal sebagai SMP Al-Azhar Palu, dan SMA Al-Azhar Mandiri Palu pada tahun 2011.

Baca Juga :  Kabar Gembira, Ini Keistimewaan untuk Guru Honorer di Seleksi PPPK 2021
Suasana peletakan batu pertama pembangunan Popes Al-Azhar Mandiri Palu, Sabtu 13 Juli 2024. (Foto : Istimewa)

 

Sebagai pengakuan atas dedikasinya di bidang pendidikan, Abdul Basit Arsyad menerima penghargaan lifetime achievement dari Walikota Palu pada tahun 2022. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya yang signifikan dan berkelanjutan dalam dunia pendidikan di Kota Palu.

Rencana pembangunan Pondok Pesantren Al-Azhar Mandiri tidak hanya berfokus pada pendidikan agama tradisional, tetapi juga akan mengusung konsep pesantren muadalah yang mengintegrasikan kurikulum formal dan khas pesantren berbasis kitab kuning. Abdul Basit Arsyad berharap pondok pesantren ini dapat melahirkan ulama dan ahli agama yang sangat dibutuhkan di zaman ini.

Baca Juga :  Ditjen Pendidikan Vokasi Terbitkan 113 SK Pembukaan Prodi Sarjana Terapan

“Dengan sekitar 15.000 alumni Al-Azhar, beberapa di antaranya telah menjadi dokter dan insinyur. Insya Allah, lulusan pondok pesantren ini nantinya dapat menjadi ulama yang membawa manfaat bagi masyarakat,” ujar Abdul Basit Arsyad.

Pembangunan Pondok Pesantren Al-Azhar Mandiri ditargetkan selesai dalam setahun, dan diharapkan dapat mulai menerima peserta didik baru pada Juli 2025. Abdul Basit Arsyad menyatakan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam memajukan pendidikan di daerah ini, meskipun sudah memasuki masa pensiun. (MUN)

Pos terkait